RAHMAT MIRZANI

Polres Metro Lampung Tunggu Hasil Autopsi Korban Duel Maut

AUTOPSI: Suasana prosesi autopsi korban duel maut berinisial IJ, yang tewas akibat tikaman benda tajam oleh suami mantan istrinya.-FOTO DOK POLRES METRO -

Korban adalah IJ alias I'ing yang merupakan mantan suami dari istri pelaku yang berinisial RH. 

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali menjelaskan, motif dari peristiwa berdarah tersebut adalah rasa cemburi dan kesal terhadap mantan suami sang istri, yang mengakibatkan RH tega menghabisi nyawa korban.

Ia menceritakan, malam itu, pelaku RH pulang ke rumah dari berkunjung ke rumah tetangganya, saat itu ia melihat korban IJ di rumah pelaku.

"Korban ini datang ke rumah mantan istrinya untuk menjenguk anaknya yang tinggal di sana. Niat korban ini mau memberikan uang jajan ke anaknya. Nah saat itu korban juga bertemu dengan RH, yang tak lain suami dari mantan istrinya," ujarnya.

Tak lama, lanjutnya, IJ keluar rumah dan menghubungi anak pertama IJ, RDP (22). IJ pun kembali masuk ke rumah RH. Terdengar ada keributan di dalam, RDP yang saat itu duduk di depan pagar, berlari ke dalam rumah dan melihat keributan antara RH dan IJ yang masing-masing telah memegang senjata tajam. RDP berusaha untuk melerai, tapi tidak berhasil.

"RDP melihat pelaku RH mendorong korban IJ sampai terjatuh, dan menusuknya dengan senjata tajam ke arah tubuh IJ. Sehingga IJ terkapar, dan banyak mengeluarkan darah," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian telah mmelakukan penanganan dan pengamanan di TKP. Serta membawa pelaku dan korban ke rumah sakit.

“Korban IJ dinyatakan meninggal, dan pelaku RH masih menjalani perawatan karena kritis," tukasnya.

Kasat mengatakan, korban meninggal dunia akibat luka benda tajam di sejumlah bagian rawan di tubuhnya. Di mana, korban mengalami empat luka tusuk di bagian leher.

"Sementara pelaku masih kritis, karena mengalami luka tusuk di bagian belakang tubuhnya," pungkasnya. 

Sebelumnya Cemburu buta membuat Defan Kurnia Ramadhan (25) tega menganiaya sang kekasih Lisa Wulandari (26), seorang perawat warga Lorong Sekolah, Jl. Sentosa, Seberang Ulu 2, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Kasus penganiayaan ini terjadi di indekos Adinda di Kampung Kalirejo, Kecamatan Kalirejo, Senin 20 Mei 2024 sekitar pukul 06.30 WIB.

Ketika itu, Lisa dan Defan berdua di dalam indekos. Kala itu Defan bertanya kepada Lisa tentang rekan kerjanya yang bernama Zainal. Sebelumnya Lisa dan Zainal sempat berdua di ruang istirahat.

Karena masalah itu, keduanya sempat terlibat adu mulut. Defan yang tercatat sebagai warga Kampung Sribasuki, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah, akhirnya gelap mata. Ia langsung menarik rambut Lisa dan meninju wajah bagian mata sebelah kiri Lisa. 

Lisa berusaha menutupi wajahnya dengan kedua tangan sembari meminta ampun. Namun Defan kembali memukul bagian wajah Lisa sebanyak dua kali. Ia juga sempat menendang wajah Lisa 2 kali hingga mengenai hidung dan mengeluarkan darah. 

Tag
Share