SMA Al Kautsar Wujudkan Generasi Unggul dan Berakhlak Mulia
SEMINAR PARENTING: Ustad Bendri Jaisyurrahman menyampaikan materi seminar parenting bagi para orang tua dan wali murid siswa baru SMA Al Kautsar.--FOTO DOK. AL KAUTSAR
BANDARLAMPUNG - SMA Al Kautsar menghadirkan Ustad Bendri Jaisyurrahman untuk mengisi seminar parenting bagi para orang tua dan wali murid siswa baru kelas X di Masjid Kampus Al Kautsar, Rabu (10/7). Seminar dengan tema Mewujudkan Generasi Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi, dan Berkarakter Pemimpin ini diikuti oleh 447 orang tua siswa serta wali murid.
Dalam tausiyahnya, Ustad Bendri menyampaikan untuk mewujudkan generasi muda yang tangguh, unggul, berakhlak mulia, dan memiliki karakter kepimpinan, maka anak muda perlu mencontoh Nabi Yusuf A.S. ''Ada tiga karakter Nabi Yusuf yang harus menjadi teladan para generasi muda Islam," katanya.
Pertama, kata Ustad Bendri, kuat menghadapi kesulitan ujian. ''Ketika kecil, Nabi Yusuf menghadapi ujian dari saudara-saudaranya yang iri dan ingin membunuhnya. Kemudian Nabi Yusuf dibuang ke sumur di tengah padang pasir yang menyebabkan hidupnya terlunta-lunta, menjadi budak, dan dijual di pasar budak," ujarnya.
Hidupnya Nabi Yusuf, kata Ustad Bendri, dari mengalami fase baligh sudah dalam keadaan susah. ''Makan susah dan berinteraksi sosial susah. Tapi, tidak pernah Nabi Yusuf menghadapi situasi sulit, stres, depresi, dan mau bunuh diri. Nggak pernah! Anak muda zaman now ini baru masalah sepele, gara-gara cinta ditolak, paket kuota nggak keisi stres. Ini menandakan generasi lemah," ungkapnya.
Ustad Bendri menegaskan, modal Nabi Yusuf kuat menghadapi ujian kesulitan karena mendengarkan nasihat ayahnya, Nabi Yakub A.S.: ''Cukuplah aku mengadukan keluh kesah dan curhatku hanya kepada Allah".
''Inilah sumber kekuatan Nabi Yusuf. Saat memiliki masalah, punya keluh-kesah, curhatnya Nabi Yusuf hanya kepada Allah SWT. Kalau sekarang, anak muda apa-apa curhat di media sosial. Kalau nggak ada yang komen, stres. Jadi, sumber kekuatan Nabi Yusuf itu memiliki hubungan yang kuat dengan Allah sehingga tangguh menghadapi ujian dan kesulitan," ucap Ustad Bendri.
Kedua, kata Ustad Hendri, Nabi Yusuf kuat terhadap godaan nafsu. ''Ketika muda, Nabi Yusuf diuji dengan wanita cantik. Atas petunjuk Allah, Nabi Yusuf mampu menjaga nafsunya. Ini merupakan ujian yang berat bagi Nabi Yusuf," ujarnya.