Lurah Margorejo Metro Selatan Klaim Sokong Pembangunan Pemkot

Reporter: Ruri Setiauntari |

Editor: Agung Budiarto |

Kamis , 11 Jul 2024 - 02:05

Lurah Margorejo, Kecamatan Metro Selatan Dwi Saptarini-FOTO IST -

lurah margorejo metro selatan klaim sokong pembangunan pemkot                             metro - kelurahan margorejo, kecamatan metro selatan, melaksanakan beragam program wali kota metro di bidang pemberdayaan maupun pembangunan.
hal tersebut sebagai komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat margorejo.
lurah margorejo, kecamatan metro selatan dwi saptarini, mengungkapkan, capaian di bidang pembangunan di margorejo antara lain pembangunan infrastruktur, bantuan untuk tempat ibadah, serta bantuan bagi guru ngaji dan rt/rw.
kemudian, untuk program pembangunan fisik yang telah berjalan antara lain pembangunan gorong gorong beton yang berada di dua titik. 
baca juga:laka lantas di mesuji lampung, satu korban tewas
"nah untuk pembangunan drainase ini sekarang ada 5 titik, jalan cempaka rt 010 rw 03, jalan cemara rt 015 rw 04, belakang sdit rt 018 rw 05, jalan kencana indah rt 08 rw 02, dan jalan kemuning 2 rt 024 rw 06," kata dia.
dikatakannya, saat ini kelurahan margorejo juga melaksanakan program-program lainnya, diantaranya seperti penyediaan sarana prasarana olahraga, serta pencairan bantuan guru ngaji, rt dan rw yang langsung ditransfer ke rekening bank masing-masing.
“iya, setiap tahunnya, kelurahan margorejo ini mengadakan pertandingan sepak bola. karena itu kita berupaya untuk melengkapi sarprasnya. jadi mereka memang sangat antusias sekali dengan dukungan sarpras itu," tukasnya.
baca juga:partai nasdem pasangkan dewi handajani dan kurnain di pilbup tanggamus
dwi berkomitmen untuk melakukan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. sehingga dapat mewujudkan harapan masyarakat untuk hidup yang lebih sejahtera.
“dengan kerjasama dan juga partisipasi semua pihak, semua lapisan masyarakat, saya berharap kelurahan margorejo ini dapat menjadi kelurahan yang maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya. 
diketahui  pemerintah kota (pemkot) metro meminta alih fungsi lahan di kecamatan metro selatan tidak dilakukan secara asal.
wali kota metro wahdi menuturkan lahan pertanian di kecamatan metro selatan mencapai 800 hektare. namun, luas lahan yang masuk dalam lahan pertanian pangan berkelanjutan (lp2b) di metro selatan sekitar 555,04 hektare.
“artinya, lahan pertanian pangan berkelanjutan (lp2b) di sini (metro selatan, red) banyak yang harus kita pertahankan. hal itu juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat. jadi, alih fungsi lahan itu tidak asal-asalan,” ujarnya. 
terpisah, kepala dinas ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan (dkp3) metro, heri wiratno mengatakan, tercatat luas lp2b di metro mencapai 1.567,5 hektare lahan persawahan.  di mana, lahan pertanian yang masuk dalam lp2b dilarang untuk dialihfungsikan.
heri menuturkan, hal tersebut sesuai dengan perda kota metro nomor 21 tahun 2016, tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan atau lp2b, dan diperkuat dengan adanya perwali untuk zonasi lp2b yang tidak boleh dialih fungsikan. sedangkan, lanjutnya, luas lahan di bumi sai wawai mencapai 2.948 hektare, dan luas lahan lp2b mencapai 1.567,5 hektare.
 “lahan pertanian ini bisa menghasilkan produksi mencapai 6 sampai 7 hektare,” imbuhnya. ia menambahkan, lp2b terluas berada di kecamatan metro utara dengan luas lahan mencapai 598,73 hektare. kemudian, kecamatan metro selatan seluas 555,04 hektare.
’’sedangkan yang memiliki lahan pertanian tersempit ada di kecamatan metro pusat dengan luas 10,23 hektare,” pungkasnya. (rur/c1/abd)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 11 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan