Puluhan Kendaraan di Metro Tak Lolos Uji Kir

Reporter: Ruri Setiauntari |

Editor: Agung Budiarto |

Minggu , 07 Jul 2024 - 20:11

UJI KIR: Proses Uji KIR yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Metro. - FOTO IST/RLMG-

Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Kota Metro, Sopian Mega menuturkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 74 Tahun 2021 Tentang Keselamatan Kendaraan Bermotor, disebutkan bahwa kendaraan bus harus mempunyai sabuk keselamatan.

"Jadi kendaraan yang beroperasi di jalan itu harus memenuhi persyaratan teknis. Bus harus dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan, salah satunya ya sabuk keselamatan," kata dia.

Ia mengatakan, sabuk pengaman harus disediakan di kursi penumpang, dan supir bus.

"Karena iru, bus wajib untuk menyediakan kursi penumpang dan pengemudi yang ada safety beltnya," katanya.

Dikatakannya, sebelumnya memang terdapat kendaraan bus yang tidak lulus uji KIR karena tidak mempunyai sabuk keselamatan.

"Itu ada. Memang ada bus yang uji KIR di Metro. Alasannya mereka belum tahu, jadi saya beri peringatan tidak lulus. Itu harus dilengkapi dulu safety beltnya," ungkapnya.

Sopian mengatakan, bus dengan tipe terbaru biasanya telah terpasang safety belt di kursi penumpang.

"Nah untuk bus yang tahun lama, tentunya kita sarankan untuk pasang. Itu kan sudah ada aturannya," tukasnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk dapat memilih kendaraan umum yang telah ada sabuk keselataman di kursi penumpang.

"Masyarakat kita imbau, untuk memilih kendaraan yang ada sabuk pengamannya," pungkasnya. (rur/c1/abd)

puluhan kendaraan di metro tak lolos uji kir                             metro - dinas perhubungan (dishub) kota metro melakukan uji kir terhadap 977 kendaraan di triwulan kedua tahun 2024.
kepala upt pengujian kendaraan bermotor (pkb) dishub metro sopian mega mengatakan kendaraan yang diuji kir di triwulan kedua ini lebih sedikit dibandingkan di triwulan pertama tahun 2024.
"kalau triwulan kedua ini totalnya 977 kendaraan yang uji kir. triwulan pertama jumlahnya ada 1064 kendaraan. jadi di triwulan kedua ini jumlahnya menurun," ujarnya.
baca juga:transportasi digitalisasi untuk tutup celah pungli di pelabuhan panjang 
dikatakan sopian, total 977 kendaraan yang diuji kir, terdapat sejumlah kendaraan yang belum lulus uji kir. di mana, yang belum lulus kir didominasi kendaraan barang, seperti mobil pick up, ataupun truk.
"yang belum lulus uji kir ada 55 kendaraan. kalau yang sudah lulus, jumlahnya 902 kendaraan," katanya.
ia menuturkan, di triwulan kedua ini, kendaraan yang telah melakukan uji kir terbanyak ada di bulan juni 2024, yang berjumlah 381 kendaraan.
"untuk bulan april terdapat 222 kendaraan, dan 374 kendaraan di bulan mei. sedangkan bulan juni ada 381 kendaraan," ungkapnya.
sopian menyampaikan, alat uji kir di upt pkb dishub kota metro membutuhkan pemeliharaan setiap tahunnya.
baca juga:pdn diretas, pelayanan publik kota bandar lampung tetap aman 
"setiap tahun ada pemeliharaan dan perawatan. anggarannya rp 60 juta setiap tahun. pemeliharaan dan kalibrasi ini berdasarkan dengan peraturan menteri 55 tahun 2012 tentang kendaraan. yang artinya itu alat pengujian itu harus dikalibrasi," jelasnya.
ia menambahkan, dishub kota metro mendatangkan tenaga teknisi dari luar daerah untuk melakukan kalibrasi, dan pemeliharaan alat uji kir tersebut.
"untuk kalibrasi 9 alat uji kir, kita datangkan tenaga teknisi dari pulau jawa, karena di lampung belum ada," pungkasnya. 
sebelumnya dinas perhubungan (dishub) kota metro tidak akan meluluskan uji kir kendaraan bus yang tak ada sabuk keselamatan penumpang.
kepala upt pengujian kendaraan bermotor (pkb) dishub kota metro, sopian mega menuturkan, sesuai dengan peraturan menteri nomor 74 tahun 2021 tentang keselamatan kendaraan bermotor, disebutkan bahwa kendaraan bus harus mempunyai sabuk keselamatan.
"jadi kendaraan yang beroperasi di jalan itu harus memenuhi persyaratan teknis. bus harus dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan, salah satunya ya sabuk keselamatan," kata dia.
ia mengatakan, sabuk pengaman harus disediakan di kursi penumpang, dan supir bus.
"karena iru, bus wajib untuk menyediakan kursi penumpang dan pengemudi yang ada safety beltnya," katanya.
dikatakannya, sebelumnya memang terdapat kendaraan bus yang tidak lulus uji kir karena tidak mempunyai sabuk keselamatan. 
"itu ada. memang ada bus yang uji kir di metro. alasannya mereka belum tahu, jadi saya beri peringatan tidak lulus. itu harus dilengkapi dulu safety beltnya," ungkapnya.
sopian mengatakan, bus dengan tipe terbaru biasanya telah terpasang safety belt di kursi penumpang.
"nah untuk bus yang tahun lama, tentunya kita sarankan untuk pasang. itu kan sudah ada aturannya," tukasnya.
ia menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk dapat memilih kendaraan umum yang telah ada sabuk keselataman di kursi penumpang.
"masyarakat kita imbau, untuk memilih kendaraan yang ada sabuk pengamannya," pungkasnya. (rur/c1/abd)