RAHMAT MIRZANI

Diskes Bandarlampung Catat 226 Kasus DBD

Plt. Kepala Diskes Bandarlampung Desti Mega Putri-FOTO MELIDA ROHLITA -

BANDARLAMPUNG - Dinas Kesehatan (Diskes) Bandarlampung mencatat ada 226 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tapis Berseri per 5 Juli 2024.

Plt. Kepala Diskes Bandarlampung Desti Mega Putri mengatakan kasus DBD tertinggi terjadi pada Mei 2024 dengan jumlah 71. ‘’Total update kasus DBD per 5 Juli ini ada 226 kasus. Terbanyak pada Mei dengan 71 kasus,” katanya.

Meski demikian, kata Desti, jumlah tersebut turun pada Juni 2024 dengan 34 kasus. ‘’Hal ini membuktikan jika upaya pencegahan yang dilakukan membuahkan hasil. Pada Juni 2024 ini hanya 34 kasus. Belum ada lagi kasus yang kita data per 5 Juli 2024,” ujarnya.

Meskipun belum ada kasus saat memasuki Juli 2024 ini, kata Desti, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan tubuh supaya terhindar dari semua penyakit.

“Tentu imbauan kami masih sama. Selain PSN 3M Plus, meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan berupa penyuluhan pelaksanaan PSN 3M Plus. Tentunya bisa dilakukan masyarakat secara mandiri, terutama selepas hujan. Seperti menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk, dan abatesasi selektif. Segera bawa ke fasilitas kesehatan bila penderita panas lebih  3 hari tanpa sebab yang jelas,” imbau Desti.

BACA JUGA:Plasma Exchange Dapat Dilakukan di RSUDAM

Sebelumnya, Desti menyatakan banyaknya kasus DBD cenderung karena masyarakat yang kurang peka atas kesehatan dan lingkungan sekitar. Terlebih, kata Desti, pihaknya tidak boleh terus-menerus melakukan fogging sebagai pencegahan selain dari waktu yang telah dijadwalkan.

 

“Fogging massal dilakukan di 126 kelurahan pada 1-7 April 2024 dan tidak boleh fogging massal terus-menerus. Fogging juga tidak begitu efektif, sebab hanya membunuh nyamuk dewasanya. Yang ampuh adalah membunuh jentik itu dengan bubuk abate. Namun, bila ada kasus dan mendapatkan rekomendasi dari rumah sakit serta sebagainya, langsung kita fogging,” jelas Desti. (*)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan