Remaja asal Sumsel Tewas Tenggelam
PENCARIAN KORBAN: Tim SAR saat melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian korban tenggelam di Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat.--FOTO DOK. SAR TANGGAMUS
PESBAR – Syahrial Malino (17), remaja Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, korban tenggelam akibat terseret arus saat berenang di Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat, akhirnya berhasil ditemukan, Kamis (27/6) sekitar pukul 17.07 WIB. Syahrial Malino yang tenggelam pada Rabu (26/6) sekitar pukul 16.30 WIB ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di sekitar muara Way Saral, Pekon Padanghaluan, Kecamatan Krui Selatan.
Camat Krui Selatan Akhmad Firsada Indah mengatakan bahwa Syahrial Malino ditemukan di sekitar muara Way Saral yang berada di pinggiran Pantai Pekon Padanghaluan, Kecamatan Krui Selatan, dalam kondisi sudah meninggal dunia. "Korban ditemukan cukup jauh dari lokasi tempat kejadian tenggelam sebelumnya,’’ katanya.
Setelah korban ditemukan, kata Firsada, jasadnya langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. "Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas. Kemudian akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Ogan Ilir," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Syahrial Malino (17), remaja asal Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, tenggelam terseret arus di Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat, Rabu (26/6) sekitar pukul 16.30 WIB.
Camat Krui Selatan Akhmad Firsada Indah mengatakan, berdasarkan informasi bahwa kejadian itu berawal ketika korban bersama enam rekannya, yakni Dicky Apsalan (18), Panji Rasdi Aspratama (17), Rey Ramadhan (17), Mario rizky pratama (17), Marsel Saputra (17), dan Ruben Alzeno (17), semuanya warga Kabupaten Ogan Ilir, bermain-main di pinggir Pantai Mandiri Sejati.
"Pada pukul 16.30 WIB, korban meminta bantuan teman lainnya. Namun, area pantai yang memang banyak sawung menyeret korban. Salah satu teman korban, yakni Dicky Apsalan, berusaha menarik korban. Sayangnya tidak berhasil," kata Firsada.
Dengan adanya kejadian tersebut, kata Firsada, langsung mendapat respons cepat dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar, pihak kepolisian, aparat pekon setempat, dan pihak terkait lainnya. ''Pihak BPBD Pesbar juga berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan upaya pencarian," ungkapnya.
Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Lampung Deden Ridwansyah melalui Koordinator Pos SAR Tanggamus Robi Rusliansyah mengatakan bahwa setelah mendapat laporan adanya korban tenggelam di Pantai Mandiri Sejati, Pos SAR Tanggamus langsung menerjunkan tim SAR dengan jumlah tujuh personel yang didukung dengan beberapa perlengkapan peralatan untuk melakukan pencarian korban tenggelam tersebut.
"Kami menurunkan tujuh orang personel dengan membawa peralatan untuk mendukung pencarian korban tenggelam, seperti perahu, aqua eye, dan peralatan pendukung lainnya. Dalam pencarian juga dibantu oleh semua pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat setempat," kata Robi. (*)