RAHMAT MIRZANI

KPU Mesuji Lampung Gencar Sosialisasi untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

TINGKATKAN PARTISIPASI: Ketua KPU Mesuji: Sosialisasi penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2024.-FOTO DOK. KPU MESUJI-

Ia menjelaskan KPU Mesuji juga gencar melakukan sosialisasi kepada pemilih agar menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 dan hal tersebut mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah daerah dan partai politik sebagai peserta Pemilu 2024.

Diberitakan sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024.

BACA JUGA:Perhatikan Jalan Alternatif Antarkabupaten

Sebanyak 169.997 pemilih. Dengan rincian pemilih laki laki 87.452 dan pemilih perempuan 82.545
Yang tersebar di 663 TPS yang ada di 7 Kecamatan yang ada di Mesuji.

Sebelumnya, Tingkat partisipasi pemilih di Lampung tembus 80,64 persen. Ini berdasarkan rekapan data hasil pemilu di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung untuk hasil Pilpres 2024.

Hal ini dikatakan Komisioner KPU Lampung Kadiv Sosdiklih dan Parmas Antoniyus Cahyalana.

Partisipasi ini merupakan hasil pilpres, di mana target partisipasi Lampung di angka 80,64 persen itu melebihi target nasional yang angkanya 77,5 persen.

Sementara, pada Pilpres 2019, tingkat partisipasi pemilih di Lampung sebesar 80, 60 persen.

“Alhamdulillah data sudah masuk dan untuk partisipasi pemilih di Lampung melebihi target nasional,” ujar Antoniyus, Selasa 5 Maret 2024.

Dijelaskan dia, ada beberapa hal yang membuat partisipasi pemilih di Lampung melebihi target nasional, diantaranya yakni adanya strategi-strategi yang dilakukan oleh KPU termasuk KPU Provinsi Lampung dalam hal sosialisasi pendidikan pemilih.

“Khususnya kelompok milenial melalui perangkat-perangkat, salahsatunya media sosial,” ujernya.

Yang selanjutnya, sambungnya KPU juga menggandeng seluruh stakeholder yang ada di Lampung.

“Tentu kerjasama dengan semua stakeholder misalnya didunia pendidikan. Dengan Osis SMA, Bem di kampus-kanpus, termasuk media dan semua lembaga digandeng,” katanya.

Selain itu, ada juga pengaruh dari kontestan pilpres juga dengan ajakan berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS). “Berbarengan dengan pilpres itu juga kan ada pileg. Caleg-caleg ini juga melakukan mobilisasi terhadap masyarakat juga untuk datang ke TPS,” kata dia.  (muk/abd)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan