Rupiah Terus Melemah Bikin Bengkak Biaya Operasional

NILAI TUKAR: Ilustrasi melemahnya nilai tukar rupiah. -FOTO AGAS PUTRA HARTANTO/JAWAPOS-

”Itu tidak akan cukup efektif menciptakan stabilitas nilai Rupiah. Pemerintah perlu fokus menciptakan stimulus peningkatan produktivitas real untuk penerimaan valas yang lebih besar melalui peningkatan kinerja ekspor dan FDI,” ujar Shinta.

 

Direktur PT Pyridam Farma Tbk. Paulus Widjanarko menyatakan, penguatan USD berdampak terhadap industri farmasi. Mengingat, 95 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor. Selama tidak ada hedging hampir semua pemain industri farmasi lokal kesulitan untuk mengonversi harga jual.

 

”Kebanyakan kalau saat ini stoknya kosong. Tidak ada hedging pasti akan ada kesulitan. Tantangannya besar. Di Indonesia belum mandiri dalam produksi bahan baku obat,” ungkap Paulus.

 

Misalnya, garam farmasi yang masih impor. Begitu pula etanol sebagai bahan baku rata-rata didatangkan dari Tiongkok. Paulus berharap pemerintah melakukan intervensi serta negosiasi harga e-catalog agar terdapat penyesuaian.

Karena kita nggak mungkin USD sudah Rp16.500, harga jual obat Rp15 ribu di e-catalog. Kami memohon agar Kementerian Kesehatan dalam pengadaan barang dan jasa itu cukup kooperatif berdiskusi dengan industri,” ucap Paulus Widjanarko.

 

Teranyar, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) telah merampungkan akuisisi Probiotec Limited (Probiotec) pada 18 Juni. Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk ekspansi pasar yang lebih luas. Ternyata, akses ke internasional dengan memanfaatkan akses teknologi dari Probiotec. Seperti fasilitas produksi modern, jaringan yang luas, dan akses ke jaringan distribusi.

 

”Adanya akuisisi ini, grup perseroan dapat mendapatkan akses ke teknologi, penelitian, pengetahuan, dan pengembangan produk baru yang lebih mumpuni. Serta dapat menghasilkan sinergi yang membawa dampak positif,” kata Paulus.

 

Selain itu, upaya Pyridam Farma mengambil alih Probiotec merupakan langkah efisiensi secara operasional. Perseroan bisa meraih skala ekonomis yang lebih menguntungkan, mengarah pada efisiensi dalam rantai pasokan, produksi, dan dapat memanfaatkan sumber daya Probiotec. (jpc)

 

Tag
Share