RAHMAT MIRZANI

Polisi Kejar Pelaku Pembuangan Bayi yang Ditemukan di Kebun Sawit Negeribesar Waykanan

Bayi laki-laki yang dibuang tersebut kini kondisinya dalam keadaan sehat. -FOTO IST-

BLAMBANGANUMPU – Warga Kampung Tiuhbalak, Kecamatan Negeribesar, Waykanan digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki. Kuat dugaan bayi tersebut dibuang orang tuanya lantaran hasil hubungan gelap.

“Kira-kira jam 15.45 kemarin saya mendapatkan kabar ada penemuan seorang  bayi laki-laki di perkebunan sawit  tepatnya di Tiuhbaru Kecamatan Negeribesar dan langsung dibawa ke rumah saya,” ujar Rita Silvia April Yetti Bidan Desa Kampung Gedung Jaya, Kecamatan Negarabatin itu.  

Walaupun ditubuhnya ditemukan lebam di beberapa tempat, dan sangat mengenaskan dimana plasentanya sudah dikerumuni oleh semut dan hanya terbungkus kain selimut, akan tetapi bayi itu masih dalam keadaan sehat dan memiliki berat 2.200 gram.

BACA JUGA:Mucikari Juga Jual Bayi Hasil Hubungan Gelap Korban dengan Pria Hidung Belang Seharga Rp 2 Juta

Rita mengatakan awalnya dirinya mendapat telepin dari seorang yang bekerja di PT PSMI. Ia menjelaskan, bila ada penemuan bayi, bayi tersebut kemudian langsung dibawa ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan medis.

“Di tubuhnya juga ditemukan memar-memar salah satunya ada di bagian dekat kelamin," sambungnya.

Untuk saat ini, bidan Rita menjelaskan kondisi bayi sudah berangsur membaik setelah menjalani perawatan di rumahnya.

"Saat ini kondisi bayi sudah mulai membaik, sudah mau minum susu dan sudah buang air besar," Tuturnya.

BACA JUGA: Sopir Truk Batu Bara yang Melintas di Waykanan Klaim Tak Ada Pungli

Terpisah Kapolsek Negeribesar, Ipda Sobrun  mendampingi Kapolres Waykanan membenarkan tentang penemuan bayi itu.

Ia mengatakan bayi malang tersebut masih dalam perawatan bidan. Saat ini kata Ipda Sobrun pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelakunya. “Masih kami selidiki,” ucapnya.

Suwarni dan Dewi, dua pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Waykanan menyatakan bayi tersebut sementara dirawat oleh bidan hingga kondisinya stabil.

“Untung saja ada warga yang mendengar suara tangisan bayi itu. Sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik. Untuk sementara waktu kami mintakan tetap dirawat oleh bu bidan dan dokter setempat, sebab kalau kami bawa ke Blambanganumpu (Ibukota Waykanan) masih riskan, “ungkap keduanya.(sah/nca)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan