Saudi Buka Layanan Umrah Lebih Cepat

BUKA LAYANAN UMRAH: Ketua Umum AMPHURI Firman M. Nur (kiri) bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Al Rabiah di Jakarta. --FOTO DOK. PRIBADI

JAKARTA - Tahun ini, pemerintah Arab Saudi membuka layanan umrah lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya umrah baru dibuka tangga 1 Muharam. Tahun ini umrah dibuka lebih cepat dua pekan, yaitu mulai 14 Dzulhijjah 1445 Hijriah atau bertepatan 20 Juni 2024.

Seperti diketahui, setiap tahun layanan umrah dihentikan sementara ketika masuk musim haji. Kemudian dibuka kembali setelah puncak ibadah haji. Kebijakan Arab Saudi itu disambut positif oleh masyarakat Indonesia, khususnya pihak penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU).

Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M. Nur mengatakan menyambut baik percepatan pembukaan ibadah umrah itumdia mengatakan ada banyak keuntungan ketika paket umrah berlangsung di tengah musim haji yang belum selesai seratus persen. Seperti diketahui jamaah haji Indonesia saat ini masih di Saudi. Kloter pertama yang kembali ke Indonesia terjadwal pada 22 Juni. 

 

Firman mengatakan harga paket umrah saat musim haji masih berlangsung bisa lebih hemat. Karena memanfaatkan kursi kosong pesawat yang menjemput jamaah haji Indonesia. Firman mengatakan otoritas Arab Saudi telah mengizinkan pesawat penjemputan jamaah haji membawa jamaah umrah. "Tentunya ini akan menekan biaya tiket," katanya saat dihubungi Kamis (20/6) malam. 

 

Firman juga menyampaikan travel umrah bisa memanfaatkan hotel atau akomodasi yang sudah dikontrak oleh travel haji khusus (PIHK) selama satu musim haji penuh. Hotel yang sudah dikontrak selama satu musim haji itu, banyak yang kosong. Karena jamaahnya sudah kembali ke tanah air. 

 

Menurut Firman, Arab Saudi semakin berupaya keras menambah kunjungan jamaah umrah maupun haji. Sampai akhirnya mempercepat dibukanya akses untuk ibadah umrah. 

 

Firman mengatakan, Arab Saudi sudah mulai membuka pengajuan visa umrah sejak 12 Dzulhijjah atau 18 Juni lalu. Dengan demikian saat ini jika ada jemaah umrah yang berangkat ke Makkah, mereka akan berpapasan dengan jemaah haji yang masih di sana. Sehingga bisa merasakan auranya musim haji.

 

Firman juga menyampaikan pemerintah Arab Saudi sampai saat ini belum mengeluarkan edaran terbaru terkait kewajiban vaksin meningitis. Dia mengatakan vaksin meningitis hanya diwajibkan bagi jemaah haji. ’’Tidak wajib bagi jemaah umrah,’’ tuturnya.

 

Tag
Share