Bunda Eva: Pengorbanan adalah Perjuangan!

KHUSYUK: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana bersama keluarga dan Forkopimda melaksanakan salat Idul Adha 1445 Hijriah di Stadion Mini Waydadi, Kecamatan Sukarame, Senin (17/6).--FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana bersama keluarga dan Forkopimda melaksanakan salat Idul Adha 1445 Hijriah di Stadion Mini Waydadi, Kecamatan Sukarame, Senin (17/6).
 
Bunda Eva --sapaan akrab Eva Dwiana-- mengatakan jika makna dari sebuah pengorbanan adalah salah satu bentuk perjuangan manusia dalam meraih kebaikan seperti yang diajarkan Nabi Ismail A.S. karena telah menuruti perintah Allah SWT.
 
"Pengorbanan Nabi Ismail A.S. kepada Nabi Ibrahim A.S. adalah contoh teladan terhadap penerus bangsa karena perjuangan adalah pengorbanan yang baik," kata Bunda Eva.
 
Hal ini, kata Bunda Eva, bisa menjadi perhatian bagi jajaran Pemkot Bandarlampung supaya semakin mampu menyejahterakan rakyatnya.
 
 
 
"Harapan Bunda ke depan perkembangan Bandarlampung semakin baik. Kesejahteraan makin baik dan menjadikan Bandarlampung maju," ujar Bunda Eva.
 
 
 
Terlebih, kata Bunda Eva, Hari Jadi Kota Bandarlampung jatuh pada hari yang sama bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1445 Hijriah ini.
 
 
 
"Bertepatan dengan HUT Kota Bandarlampung harus makin lama makin baik. Apalagi habis Covid-19 selama 2 tahun, perkembangan sekarang menuju kota besar. Kalau sudah menjadi kota besar, gotong-royong adalah hal utama," ungkap Bunda Eva.
 
 
 
Tak lupa, Bunda Eva juga mendoakan para jamaah haji asal Indonesia dan terkhusus Kota Bandarlampung sehat selalu. ''Bisa kembali ke tanah air dengan jiwa baru sebagai haji dan 
hajah.
 
 
 
"Selamat untuk para jamaah yang tengah beribadah haji! Semoga menjadi haji mabrur dan mabruroh. Doakan kami yang ada di tanah air bisa melaksanakan apa yang dilakukan saat ini. Pengorbanan adalah suri teladan," ungkap Bunda Eva.
 
 
Sementara Kepala Kantor Kemenag  Bandarlampung Makmur menyebut jika makna dari Idul Adha yakni salah satu tolok ukur kebersamaan umat beragama.
 
 
 
"Idul kurban ini bermakna kebersamaan persatuan, dan kesatuan. Dari semangat berkurban itu ada kepedulian sosial terhadap orang tidak mampu dan kebersamaan sesama sehingga sikap gotong-royong itu ada selalu," ujar Makmur.
 
 
 
Bicara soal kurban, Makmur menyebut pihaknya telah mendata ada sebanyak lima ribu lebih hewan kurban yang akan disembelih pada hari ini. Termasuk dari Pemkot Bandarlampung dan milik wali kota pribadi.
 
 
 
"Kurban di Bandarlampung seluruhnya ada 5.331 terdiri atas 2.204 sapi dan sisanya kambing. Sedangkan 90 dari  Pemkot Bandarlampung. Beliau pribadi (wali kota Bandarlampung, Red) menyerahkan satu hewan kurban sapi di lapangan ini," kata Makmur.
 
 
Makmur menyatakan, mendatanya melalui kecamatan dan KUA setiap masjidnya. ''Dikumpulkan jadi satu. Rata-rata pembagiannya dimulai dari masjid. Sasaran kita sudah pasti tidak warga mampu," ungkapnya. (*)

Tag
Share