Pasutri Disabilitas Semangat Bisa Wukuf Mandiri
TETAP SEMANGAT: Hasan Basri saat dibantu petugas kesehatan mengeluarkan kurma yang baru dimakannya. -Foto Aris Imam/JP-
Karena itu, sejak berangkat, keduanya mendapat pendampingan dari petugas haji. Baik selama di Madinah, Makkah, hingga selama masa puncak haji di Armuzna ini.
Dia menjelaskan, dua pasutri ini ditempatkan pada kelompok jamaah risiko tinggi (rist). Ditempatkan di tenda yang dekat dengan KKHI. Mereka juga akan mendapat perlakuan khusus selama pelaksanaan ibadah Armuzna.
Meski memiliki sejumlah keterbatasan, dokter Intan begitu kagum dengan semangat gigih pasangan kakek-nenek itu. Sebab, mereka berusaha sekuat tenaga untuk bisa mengikuti semua aktivitas ibadah sejak tiba di tanah suci.
”Karena itu, kami berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada beliau, termasuk pada jemaah lainnya,” katanya. (ris-jpc/rim)