RAHMAT MIRZANI

Cuci Pakaian di Sungai, IRT Diterkam Buaya

BERI DUKUNGAN MORIL: Polsek Wonosobo mengunjungi kediaman Supriatin (37), IRT)l warga Pekon Banjarnegoro, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, yang menjadi korban keganasan buaya.--FOTO HUMAS POLRES TANGGAMUS

TANGGAMUS - Supriatin (37), ibu rumah tangga (IRT) warga Pekon Banjarnegoro, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, menjadi korban keganasan buaya. Ya, Supriatin digigit buaya saat sedang mencuci pakaian di Sungai Banjarnegoro, Jumat (14/6) sekitar pukul 06.30 WIB.
 
Beruntung, gigitan buaya terlepas saat menerkam paha kaki Supriatin. Meski demikian, Supriatin mengalami luka robek di bagian paha sehingga harus dijahit.
 
Mendapat informasi ini, Polsek Wonosobo mengunjungi kediaman Supriatin. Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin menjelaskan, pihaknya mengunjungi korban untuk memberikan dukungan moril dan memantau kondisi kesehatannya. 
 
"Kami juga berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk memastikan korban mendapatkan perawatan yang memadai," kata Tjasudin. 
 
Menurut keterangan yang diperoleh dari korban, kata Tjasudin, peristiwa tersebut bermula ketika Supriatin sedang mencuci pakaian di pinggir Sungai Banjarnegoro.    
 
''Tiba-tiba seekor buaya muara muncul dari dalam air dan langsung menerkam paha kaki sebelah kanan Supriatin. Dalam situasi panik, Supriatin cepat merespons dengan cara mengibaskan pakaian yang sedang dicucinya ke arah buaya. Akhirnya berhasil membuat buaya melepaskan gigitannya," ujar Tjasudin.
 
Setelah serangan tersebut, kata Tjasudin, Supriatin mengalami luka robek dan berlubang bekas gigitan di bagian paha kanan. ''Korban mendapatkan delapan jahitan di bagian yang terluka dan saat ini menjalani perawatan jalan di rumah,'' ungkapnya.
 
Buaya yang menyerang Supriatin, kata Tjasusin, diperkirakan memiliki panjang sekitar 4 meter.
 
Tjasudin mengimbau warga untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai mengingat adanya kemungkinan ancaman dari buaya. ''Warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan menghindari aktivitas di pinggir sungai pada waktu-waktu tertentu. Terutama ketika kondisi air tinggi atau keruh," imbaunya. (*)
 
 
 
 
 
 
 

Tag
Share