Diduga Konsleting, Toko Hello Mister Surf Shop di Tanjung Setia, Pesisir Barat Lampung Terbakar
TERBAKAR: Hello Mister Surf Shop di Tanjung Setia terbakar diduga akibat korsleting listrik.-FOTO IST/RNN -
BACA JUGA:Diduga Konsleting, Toko Hello Mister Surf Shop di Tanjung Setia, Pesisir Barat Lampung Terbakar
Setelah mendapat informasi, petugas pemadam kebakaran dari Pos Krui dan Pos Ngambur langsung menuju lokasi.
“Saat itu kami langsung menerjunkan petugas dengan dua unit mobil pemadam kebakaran. Alhamdulillah, kebakaran berhasil dipadamkan,” pungkasnya.
Diketahui sebanyak empat unit rumah kontrakan hampir habis dilahap si jago merah di Jalan Indra Bangsawan, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Rabu (12/6) malam. Kebakaran diduga akibat selang gas bocor.
Matsani (55), warga sekitar lokasi, mengatakan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 18.15 WIB di rumah korban bernama Mutia.
“Habis salat magrib, saya dengar sampai lima kali dentuman keras. Wah, pas lihat keluar dari masjid kok ada kobaran api besar? Ternyata di rumah Bude Gas,” katanya.
Menurut Matsani, rumah kontrakan korban Mutia diketahui sedang memasak namun terdapat kebocoran gas yang akhirnya menyembar puluhan tabung gas yang ada di dekatnya. “Orangnya bilang tadi lagi masak, selangnya bocor dan meledak. Jadilah kebakaran,” ujarnya.
Api yang besar disertai angin kencang, kata Matsani, membuat empat kontrakan bedeng tersebut terbakar. “Api besar karena anginnya ke kiri langsung nyamber bedeng yang lain. Udah pada teriak semua. Bedeng yang terakhir yang ngisi mahasiswa, pas lagi nggak ada di tempat. Tapi, laptop sama barang-barangnya habis nggak bersisa,” ungkap Matsani.
Akibat kebakaran ini, kata Matsani, Mutia dan anaknya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung karena mengalami luka bakar di tangan dan tubuhnya. “Bude-nya yang cukup parah. Anaknya juga luka langsung dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Sementara Kabid Dinas Damkar Kota Bandarlampung Suheli mengatakan, api berhasil dipadamkan satu jam setelah pihaknya menerima laporan. “Satu jam api baru bisa kita padamkan dengan tujuh mobil pemadam kebakaran dan 36 personel,” ujarnya.
Suheli menyebut tidak ada penghalang berarti dalam upaya pemadaman meski ada korban luka bakar. “Korban sudah dilarikan di rumah sakit karena terkena luka bakar,” ungkapnya.
Akibat kebakaran tersebut, kata Suheli, kerugian diperkirakan hingga ratusan juta rupiah. “Penyebabnya masih diselidiki oleh oleh pihak berwajib,” katanya. (yan/rlmg/c1/abd)