Pesawaran Kenalkan Tenun Talam di Kancah Nasional
MEMUKAU: Talam asal Gedongtataan, Pesawaran, saat tampil di even Bali Fashion Parade. -FOTO IST. -
BALI – Dekranasda Kabupaten Pesawaran mulai mengenalkan Tenun Talam di kancah nasional. Tenun asal Kecamatan Gedongtataan ini ditampilkan di ajang Bali Fashion Parade 2024 di Nakula Legian, Kuta, Badung, Bali, Sabtu (8/6).
Ketua Dekranasda Pesawaran Nanda Indira Dendi mengatakan Tenun Talam merupakan kerajinan tangan dari para perajin asal Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Tenun Talam sendiri merupakan akronim “Tataan Lampung” sebagai asal desa penenun. Nama ini diberikan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
Nanda membawa Tenun Talam ke salah satu pagelaran busana terbesar di Bali itu dengan harapan kerajinan tenun asal Pesawaran ini bisa mendunia.
“Pernah Sulam Jelujur kita pasarkan sampai mendunia. Sekarang kita akan bawa kembali Tenun Talam untuk diperkenalkan di tingkat nasional. Harapannya, bisa tembus ke pasar internasional mengikuti jejak pendahulunya,” harap perempuan berparas cantik ini.
Nanda menjelaskan, Tenun Talam adalah kain tenun dari sulam jelujur yang pengerjaannya menggunakan alat tenun manual bukan mesin. Benang yang digunakan juga berasal dari pewarnaan alam.
Ia mengklaim, Tenun Talam ini tidak kalah seperti tenun yang digunakan oleh brand-brand internasional. “Tenun Talam Pesawaran mempunyai ciri khas tersendiri dari sisi motif, warna sampai jenis benangnya. Dari sisi pengerjaannya, tenun ini lebih rumit dibandingkan Sulam Jelujur Pesawaran,” terangnya.
Tenun Talam Pesawaran menjadi satu-satunya tekstur kain tenun yang ada di Lampung bahkan di Indonesia. “Tenun ini hanya Pesawaran yang punya. Bahkan hanya di kawasan pengrajin Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran yang dapat melakukannya,” ucapnya.
Diketahui, Bali Fashion Parade 2024 merupakan salah satu pergelaran busana (fashion show) terbesar di Bali yang melibatkan puluhan model professional, designer dan brand ternama dari berbagai kota di Indonesia.
Bali Fashion Parade diadakan setiap tahun. Untuk tahun ini merupakan perhelatan yang ketiga. Kegiatan ini didukung oleh 35 designer dan brand serta 300 karya design dengan menampilkan 150 model yang terdiri dari model anak- anak, remaja dan dewasa.
Selain brand ternama yang ada di Tstore ada juga beberapa designer seperti Ivan Gunawan sebagai quest designer, Hengki Kawilarang, Zuebarqa by Bena, Adith, Basundhari Hardy, Gongersnap Bali dan masih banyak nama besar lainnya.
Melalui even ini diharapkan Bali tidak hanya dikenal lewat pariwisatanya, namun juga sebagai icon fashion yang bisa bersaing di kancah internasional. (rls/c1/fik)