Kamis, 12 Des 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Ekonomi Bisnis
Lampung Raya
Politika
Olahraga
Metropolis
Lainnya
Advertorial
Edisi Khusus
Iklan Baris
Sosok
Bursa Kerja
Arsitektur
Wisata dan Kuliner
Otomotif
Teknologi
Lifestyle
Kesehatan
Hobi
Kriminal
Pendidikan
Edisi Ramadan
Network
Beranda
Lifestyle
Detail Artikel
Pura-Pura Bahagia Sangat Melelahkan
Reporter:
Tim Redaksi
|
Editor:
Syaiful Mahrum
|
Jumat , 07 Jun 2024 - 21:13
--FOTO FREEPIK
pura-pura bahagia sangat melelahkan pernahkah anda mendengar pepatah, "tidak semua yang berkilau itu emas"? dalam konteks perilaku manusia, pepatah ini sering kali benar adanya. orang-orang mungkin tampak bahagia dan penuh semangat di luar, tetapi di balik senyuman mereka, ada perjuangan tak terlihat yang sedang mereka hadapi. psikologi menawarkan wawasan menarik tentang perilaku manusia, membantu kita memahami bahwa tidak semua senyuman itu tulus. ada berbagai alasan mengapa seseorang berpura-pura bahagia, dan penting bagi kita untuk mengenali tanda-tandanya. melansir geediting, berikut adalah tujuh tanda yang bisa menunjukkan seseorang sedang menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya: 1. senyuman yang dipaksakan senyuman asli, yang dikenal secara ilmiah sebagai senyuman duchenne, melibatkan otot-otot di sekitar mulut dan mata. ketika seseorang memanipulasi kebahagiaannya, senyum mereka sering kali tidak mencapai mata, menghasilkan senyuman yang sopan namun hanya dari mulut. senyuman asli bersifat spontan dan tidak disengaja, sehingga sulit untuk dipalsukan. jadi, perhatikan senyuman mereka saat anda mencoba mengukur kebahagiaan seseorang. apakah itu hanya menunjukkan gigi tanpa kilauan di mata? itu mungkin hanyalah topeng kebahagiaan. 2. terlalu antusias orang yang mencoba menyembunyikan perasaan aslinya sering kali berlebihan dalam menunjukkan antusiasme, berusaha keras meyakinkan orang lain (dan mungkin dirinya sendiri) bahwa mereka baik-baik saja. namun, lama-kelamaan, keceriaan yang berlebihan bisa menjadi sinyal bahwa seseorang sedang menutupi emosi aslinya. 3. perubahan suasana hati yang cepat perubahan suasana hati yang tiba-tiba bisa menjadi indikasi lain bahwa seseorang sedang berpura-pura bahagia. perhatikan momen-momen kesedihan atau iritasi yang sesaat yang dengan cepat digantikan oleh senyuman yang terlalu indah, itu bisa menjadi indikasi bahwa kebahagiaan mereka bukanlah kebahagiaan sejati. 4. menghindari percakapan mendalam orang yang berpura-pura bahagia sering menghindari percakapan serius atau mendalam, tetap berpegang pada diskusi yang ringan dan dangkal. mereka takut bahwa membicarakan sesuatu yang serius bisa merusak topeng mereka dan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. jika seseorang selalu mengubah topik ketika pembicaraan menjadi berat atau terus-menerus menghindari topik pribadi, mereka mungkin sedang menutupi emosi aslinya dengan menunjukkan kebahagiaan palsu. 5. kelelahan yang konstan berpura-pura bahagia bisa sangat melelahkan, seperti berlari maraton secara emosional. mempertahankan wajah ceria saat merasa sedih membutuhkan energi yang besar, membuat orang selalu merasa lelah. otak kita menggunakan sebagian besar energi tubuh, dan mengatur emosi serta perilaku secara terus-menerus bisa cepat menguras energi ini. jika seseorang sering mengeluh merasa lelah meskipun sudah cukup tidur atau tidak melakukan aktivitas fisik yang berat, mungkin karena mereka bekerja keras untuk tampil bahagia. 6. berlebihan di media sosial di dunia media sosial, kita sering melihat kehidupan yang sempurna ditampilkan di platform seperti instagram. orang yang berpura-pura bahagia sering berlebihan di media sosial. jika kehidupan online seseorang tampak terlalu indah untuk menjadi kenyataan, mungkin mereka sedang menutupi perasaan yang sebenarnya. 7. kurangnya perawatan diri orang yang berpura-pura bahagia sering mengabaikan kebutuhan dan kesejahteraan mereka sendiri. mereka mungkin melewatkan makan, memiliki pola tidur yang tidak teratur, atau mengabaikan kebersihan diri mereka. dalam upaya mereka untuk tampil baik di mata orang lain, mereka lupa untuk merawat diri mereka sendiri. kurangnya perawatan diri adalah tanda memanipulasi kebahagiaan dan bisa menjadi teriakan minta tolong kepada orang disekitarnya. penting untuk menawarkan dukungan dan pengertian kepada mereka yang mungkin sedang berjuang di balik senyum mereka. (jpc)
«
1
2
3
4
Tag
# pura-pura
# bahagia
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 9 Juni 2024
Berita Terkini
28 Petugas TPS Meninggal Dunia pada Pilkada Serentak 2024, Kebanyakan Akibat Kelelahan
Politika
5 jam
Bawaslu Kota Bandar Lampung, Akademisi UBL Bahas Pentingnya Akses Informasi Kelembagaan
Politika
5 jam
Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pemilu dan Pilkada 2024, Bawaslu Lampung: Minim Pelanggaran, Tanpa Kerusuhan
Politika
5 jam
Opsen Pajak Akibatkan Harga Kendaraan Naik
Berita Utama
5 jam
Hakim Sebut PT Timah Merugikan Negara Rp26 Triliun dalam Kasus Korupsi Pengelolaan Timah
Berita Utama
5 jam
Berita Terpopuler
Darmajaya Fair 2024, Ajang Tampilkan Keunggulan, Kreativitas, dan Inovasi
Pendidikan
5 jam
Siap Dukung Transisi Energi Nasional, MEBI Lampung Pastikan Kesiapan Pasokan Biomassa
Ekonomi Bisnis
13 jam
Iklan Baris 12 Desember 2024
Iklan Baris
11 jam
Harga Singkong Anjlok di Lampung, Anggota DPRD Lampung Fauzi Heri : Penjajahan Gaya Baru Ekonomi
Metropolis
12 jam
Soroti Kendala Lifting Minyak di PHR, Legislator Tekankan Fokus Efisien Biaya
Ekonomi Bisnis
18 jam
Berita Pilihan
Prediksi Borussia Dortmund vs Barcelona, Kamis 12 Desember, Die Borussen Tanpa Dua Pemain Pilar
Olahraga
1 hari
Tijjani Reijnders, Pemain Keturunan Indonesia Dilirik Real Madrid dan Chelsea
Olahraga
1 minggu
Aksi Aipda Deni Tangkap Buronan Curanmor saat Hendak Rayakan Ulang Tahun Bersama Keluarga
Metropolis
1 minggu
Gubak Hills Cafe & Nature, Camping di Atas Bukit dengan View Kota Bandar Lampung
Wisata dan Kuliner
1 minggu
Rangking Timnas Indonesia Naik ke-125 Dunia, Tertinggi Sejak Tahun 2011
Olahraga
1 minggu