Sepuluh Juta Gen Z Indonesia Masih Menganggur

Ilustrasi menganggur--FOTO DIMAS PRADIPTA/JAWAPOS.COM

Perguruan Tinggi Perlu Perhatikan Kebutuhan Industri

 

JAKARTA - Indonesia menghadapi tantangan bonus demografi yang diperkirakan berlanjut hingga 2030. Hal ini memicu kekhawatiran generasi muda akan masa depan profesional mereka, terlebih karena kecerdasan buatan (AI) yang berpotensi mengubah 70 persen pekerjaan saat ini.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menunjukkan hampir 10 juta Gen Z di Indonesia masih menganggur. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga mengindikasikan pemilihan jurusan yang kurang tepat di bangku perguruan tinggi menjadi salah satu faktor pemicu fenomena ini.

Sebagai respons atas tantangan tersebut, Monash University, Indonesia, menawarkan sejumlah program Magister yang dirancang sesuai kebutuhan industri untuk menjawab tantangan profesi masa depan.

Program-program tersebut mencakup Business Innovation, Cybersecurity, Data Science, Urban Design, Public Health, Public Policy & Management, serta yang terbaru adalah program Marketing & Digital Communications dan Master of Sustainability.

 Seluruh program ini diminati secara global dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja masa depan, menjadikannya pintu menuju kesuksesan di dunia profesional dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

 "Rangkaian program Magister yang kami tawarkan adalah bukti komitmen Universitas dalam mencetak talenta masa depan. Kami optimis dapat melahirkan calon pemimpin yang progresif dan visioner. Hal ini dimungkinkan berkat kombinasi pembelajaran transformatif dan kurikulum berkelas dunia yang relevan dengan konteks lokal Indonesia," kata COO dan Vice President (Operations and Enterprise), Tantia Dian Permata Indah, Senin (3/6).

  

Sejumlah program yang dihadirkan Monash University, Indonesia juga selaras dengan tuntutan talenta yang senantiasa lincah beradaptasi dalam menggapai peluang di era digital. Hasil survei The Economist, salah satu publikasi ekonomi dan bisnis terkemuka dunia, menunjukkan 60% pekerja di Indonesia memprioritaskan pengembangan keterampilan digital, sementara 88,3% responden lainnya mengakui keterampilan terkait sebagai fondasi yang mendasar.

 

Menariknya, beberapa program tersebut tidak mencantumkan persyaratan pengalaman kerja saat mendaftar. Apalagi Monash University, Indonesia juga diakui sebagai salah satu tujuan pendidikan tinggi untuk program beasiswa dalam negeri, yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Australia Awards Indonesia Nusantara, yang semakin menambah ketertarikan changemakers untuk bergabung.

 

Rencana strategis Monash University, Indonesia tahun ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satunya, bermitra dengan 10 universitas swasta terkemuka untuk menumbuhkan minat para lulusan dalam melanjutkan studi Magister dengan sejumlah manfaat. 

Tag
Share