RAHMAT MIRZANI

Dinas Pertanian Tulang Bawang Ungkap Ciri-Ciri Daging Kurban yang Baik, Harus Terapkan 'Asuh'

Petugas mengecek kondisi kesehatan hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 2024. Foto: Dokumentasi--

Pengecekan tersebut dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 mendatang. 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasib Subagio mengatakan, pengecekan hewan ternak siap potong tersebut dilakukan agar saat Idul Adha 2024 aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta antraks.

Dilanjutkannya, pihaknya telah memantau dan melihat kondisi kesehatan hewan ternak di sejumlah lokasi yang ada di 15 kecamatan.

"Alhamdulillah untuk kasus PMK nihil. Untuk penyakit antraks juga syukur alhamdulillah di Sumatera, khususnya Tulangbawang tidak ada," katanya beberapa waktu lalu.

Nasib mengungkapkan, pengecekan tersebut juga bekerjasama dengan balai karantina dan pihak terkait, sehingga dua penyakit hewan tersebut dapat dicegah penyebarannya.

BACA JUGA:Cari 474 Orang, Jadwal Rekrutmen Pantarlih Pesbar Mundur

Sementara itu, terkait ketersediaan hewan kurban, Nasib menjelaskan bahwa kondisi kesehatan hewan serta ketersediaannya di sejumlah pedagang daging di pasar hasilnya higienis dan mencukupi. 

"Iya, dari hasil pengecekan sejumlah hewan ternak dibeberapa lokasi dipastikan aman dari penyakit. Terkhusus penyakit PMK dan Antraks," ungkapnya.

Meskipun demikian, Nasib tetap mengimbau masyarakat agar menjelang Idul Adha 2024 bisa lebih jeli dalam membeli hewan ternak atau kurban yang sehat.

Dijelaskannya, hewan ternak yang sehat dan baik dapat dilihat langsung dari fisiknya yang lincah dan bulunya tidak kusam serta nafsu makannya yang bagus. 

Pada hewan tersebut juga tidak terdapat cacat atau luka pada bagian tubuh sesuai ciri-ciri penyakit PMK atau Antraks.

Nasib mengungkapkan, beberapa ciri khusus yang dapat dilihat jika hewan ternak terpapar penyakit PMK yakni mulut berbusa, luka lepuh pada bagian kuku. Bahkan, lanjutnya, jika sudah akut kuku akan lepas dengan sendirinya. 

Sementara itu, untuk penyakit antraks terdapat cairan darah yang keluar dari semua lubang. Baik dari lubang hidung, telinga dan dubur.

Khusus untuk penyakit antraks, sifatnya yakni zoonosis atau bisa menular kepada manusia dan berbahaya.

"Alhamdulillah tidak ada kasus Antraks yang menyerang hewan ternak di Tulang Bawang," tutupnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan