RAHMAT MIRZANI

Terkonfirmasi DBD 4.151 Kasus, Kadiskes Sebut Masih Kondusif

SOAL KASUS DBD: Kepala Diskes Provinsi Lampung Edwin Rusli menyebut kondisinya di Lampung kini masih kondusif. -FOTO PRIMA IMANSYAH/RLMG -

BANDARLAMPUNG - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Lampung cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung periode Januari hingga April 2024 saja, jumlah terkonfirmasi DBD sudah 4.151 orang. Rinciannya Kabupaten Lampung Selatan 84 kasus, Tulangbawang (98), Tanggamus (106), Mesuji (118), Waykanan (120), Bandarlampung (121), Pesisir Barat (157), Pesawaran (157), Tulangbawang Barat (197), Lampung Barat (226), Metro (245), Lampung Timur (41), Pringsewu (496), Lampung Tengah (763), dan Kabupaten Lampung Utara 822 kasus.

Selanjutnya untuk kasus kematian akibat DBD di Lampung tercatat 15 kasus. Di antaranya dari Kabupaten Lampung Utara 4 kasus, Lampung Timur 3 kasus, Pringsewu 3 kasus, Pesisir Barat 3 kasus, Lampung Tengah 1 kasus, dan Mesuji 1 kasus.

Namun terkait tingkat kasus DBD di Lampung ini, Kepala Diskes Provinsi Lampung Edwin Rusli menyebut kondisinya masih kondusif. ’’Kita masih di bawah rata-rata nasional,” ujarnya, Senin (3/6). 

BACA JUGA:KPU Pesbar Bakal Siapkan TPS Khusus untuk Pilkada 2024

Sementara dalam upaya penanganannya, lanjut Edwin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 38 Tahun 2024 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Terjadinya Peningkatan Kasus Infeksi Demam Berdarah Dengue. Isi SE tersebut seruan dan ajakan kepada pimpinan daerah hingga masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

’’Di antaranya melakukan 3M Plus sebagai pencegahan dini, pemberantasan sarang nyamuk secara kontinu setiap minggu bersama keluarga, serta melakukan pengasapan dan pemberian insektisida guna menekan perkembangbiakan nyamuk," ungkapnya.

BACA JUGA:Tiga Sosok Fit and Proper Test Susulan di PDI Perjuangan Lampung

Lanjutnya, Diskes Lampung juga telah menurunkan tim dari provinsi, kemudian mengajarkan tim kabupaten/kota untuk lebih waspada. Lebih waspada dalam artian kalau ada yang terjangkit harus dipastikan karena belum tentu semua penyakit DBD. Sebab saat ini, menurutnya banyak yang mengira DBD ternyata bukan.  

’’Juga, tidak semua mengenal DBD. Tetapi, kita menyarankan masyarakat melakukan gerakan seperti biasa yakni gerakan 3M,” ujarnya seraya mengaku pihaknya pun terus berkoordinasi untuk memantau pasien di rumah sakit daerah guna memastikan masyarakat yang terkonfirmasi atau penyakit lainnya. (pip/c1/rim)

 

Tag
Share