Mobil Damkar Lambar Habiskan 11,6 Ton BBM Solar Setahun
Editor: Syaiful Mahrum
|
Minggu , 02 Jun 2024 - 19:49
FANTASTIS: Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Lampung Barat menghabiskan sebanyak 11,6 ton atau 11.647 liter BBM jenis solar untuk kegiatan pemadaman kebakaran.--FOTO NOPRIADI
LAMBAR - Pada tahun anggaran 2023, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Lampung Barat menghabiskan sebanyak 11,6 ton atau lebih tepatnya 11.647 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk kegiatan pemadaman kebakaran yang tersebar di enam Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Damkar.
Hal ini diketahui dari anggaran BBM Kendaraan Dinas Operasional Roda 6 (Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Melalui Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat) sebesar Rp79.200.000 pada tahun anggaran 2023.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Lambar Haiza Rinsa tidak menampik soal anggaran yang dihabiskan dalam pembelian BBM untuk armada damkar dalam satu tahun, khususnya pada tahun anggaran 2023.
Namun, Haiza mengklaim bahwa anggaran BBM yang disiapkan tersebut tidak hanya untuk kegiatan penanggulangan kebakaran, melainkan untuk kegiatan edukasi.
"Jadi bukan hanya untuk kegiatan pemadaman, tetapi ada kegiatan edukasi. Seperti ada anak TK yang datang dan diberikan edukasi terkait pemadaman kebakaran dan lainnya," kata Haiza.
Anggaran tersebut, menurut Haiza, juga terserap di seluruh UPTD Damkar yang ada. "Itu anggaran untuk satu tahun dan untuk seluruh UPTD Damkar di enam wilayah," ujarnya.
Sementara berdasarkan keterangan dari sumber terpercaya, dalam satu bulan pihaknya hanya menerima sekitar Rp200 ribu untuk pembelian BBM solar. Itu pun dilihat dari berapa kali armada damkar beroperasi.
"Rp200 ribu (untuk pembelian BBM) dalam sebulannya. Kadang-kadang nggak sampai segitu," ujar salah seorang petugas damkar yang mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis.
Diketahui, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan penyelamatan Lambar mencatat 53 kasus kebakaran terjadi selama 2023 dengan kerugian capai Rp1,5 miliar. Kebakaran didominasi kebakaran hutan dan lahan karhutla (karhutla). Ada 30 kasus kebakaran terjadi yang tidak semuanya dilakukan pemadaman menggunakan armada damkar. Sedangkan rumah ada 22 kasus kebakaran dan satu kasus lain nya yaitu kebakaran sebuah kendaraan.
Selain terkait anggaran BBM untuk armada damkar, tahun anggaran 2023 Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Lambar mengalokasikan Rp72.000.000 untuk biaya pemeliharaan kendaraan dinas Operasional Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Pengendalian dalam Daerah.
Mirisnya, kondisi armada damkar di Lambar jauh dari kata layak. Salah satunya armada damkar yang ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Waytenong,l Pompa PTO (Power Take-Off) Damkar tersebut tidak berfungsi sehingga pengoperasian terkendala. (*)