RAHMAT MIRZANI

Terkontaminasi Rabies, Ayo Segera Vaksin!

Plt. Kadiskes Bandarlampung Desti Mega Putri --

BANDARLAMPUNG - Dinas Kesehatan (Diskes) Bandarlampung menyebut stok vaksin rabies untuk manusia masih terbilang banyak. Warga yang merasa terkontaminasi virus diminta segera berobat.

Plt. Kadiskes Bandarlampung Desti Mega Putri mengatakan jika stok vaksin rabies untuk manusia sejauh ini terbilang aman. “Stok kita ada dan aman ya. Di gudang per akhir April 2024 ada sekitar 286 vial. Mudah-mudahan cukup untuk masyarakat,” katanya.

Menurut Desti, dengan ketersediaan vaksin penyebar rabies bisa ditekan dengan cara mendatangi puskesmas yang ada di Kota Tapis Berseri. “Di 31 puskesmas kita ada semua vaksinnya tersedia dan di sentranya pada puskesmas rawat inap yaitu Puskesmas Satelit. Jadi orang bisa datang langsung. Vaksinnya pun gratis. Di mana, Bandarlampung sendiri mempunyai 16 puskesmas rawat inap,” ungkapnya.

Meski begitu, Desti menekankan jika vaksin tersebut mempunyai sifat pengobatan dan bukan pencegahan seperti Covid-19. “Syaratnya harus ada gigitan dari hewan penyebar rabies. Vaksin ini bersifat pengobatan, bukan pencegahan. Vaksin pencegahan diberikan kepada hewan oleh Dinas Pertanian. Tapi, angka kematian tidak ada,” katanya.

BACA JUGA:Pemkot: Kalau Tidak Benar, Tak Mungkin Dapat WTP!

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bandarlampung melalui Dinas Pertanian bakal melakukan pengecekan sekaligus pengawasan terhadap hewan kurban pada H-10 menjelang Idul Adha 1445 Hijriah. 

Kepala Dinas Pertanian Bandarlampung Erwin mengatakan, guna memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat yang akan membeli hewan kurban, pihaknya akan turun mengecek langsung kondisinya. “Tentu nanti kita akan turun dan cek mendekati hari raya. Yang jelas, hewan yang beredar untuk diperjualbelikan hingga disembelih haruslah hewan yang sehat,” katanya.

Menurut Erwin, sejumlah tim yang terdiri atas berbagai lintas OPD akan dilibatkan untuk pengecekan hewan kurban yang ada di Kota Tapis Berseri. “Akan ada tim juga. Tapi, tidak sekarang turunnya. Sebab, kalau sekarang belum terlihat pedagang musiman yang menjajakan hewan kurban,” ujarnya.

Selain itu, Erwin mengklaim sejauh ini hewan ternak yang ada di Bandarlampung bebas dari penyakit mulut dan kuku. Meski begitu, kata Erwin, pihaknya tetap meminta peternak untuk tetap menjaga kesehatan supaya tetap sehat hingga hari berkurban tiba.

BACA JUGA:Pembangunan Gapura dan Pagoda Telukbetung Town Dimulai

Bicara soal hewan, Dinas Pertanian sendiri menyebut telah melaksanakan vaksinasi rabies masal pada 20 kecamatan yang ada di Bandarlampung secara gratis. “Sampai 20 Mei 2024 ini, kita vaksin masal. Di mana setiap hari kita lakukan di tiga kecamatan,” ujarnya.

Para pemilik hewan yang rentan akan penyakit rabies pun diminta datang ke kecamatan terkait di mana para pamong juga akan diminta untuk menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat Bandarlmpung. “Segera kita beri edaran resminya. Masyarakat Bandarlampung yang memiliki kucing, anjing, musang, bahkan monyet jika ada, ayo dibawa peliharaannya demi kesehatan si hewan dan pemilik untuk ditangani oleh tim medis hewannya,” ujarnya.

Soal kasus rabies sendiri, Erwin menyebut selama 2024 sudah ada empat kasus positif rabies dan berujung pada kematian hewan. “Empat kasus itu semua terjadi pada kucing peliharaan, 1 kasus gigitan kepada pemilik saat akan memandikan kucing. Untungnya si pemilik langsung berkoordinasi dengan kaki dan mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan Bandarlampung. Keempat kasus tersebut berujung pada kematian hewan. Di tahun ini juga ada satu kasus dan berujung pada kematian hewan. Makanya segera vaksin,” ungkapnya. (mel/c1/ful)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan