RAHMAT MIRZANI

Pembangunan Gapura dan Pagoda Telukbetung Town Dimulai

PELETAKAN BATU PERTAMA: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana melakukan peletakan batu pertama dalam rangka ground breaking pembangunan Tugu Pagoda dan Gapura Telukbetung Town Bandarlampung di Jalan Ikan Bawal, Kecamatan Telukbetung Selatan, Senin (20/5).-FOTO MELIDA ROHLITA/RLMG-

BANDARLAMPUNG - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana melakukan peletakan batu pertama dalam rangka ground breaking pembangunan Tugu Pagoda dan Gapura Telukbetung Town Bandarlampung di Jalan Ikan Bawal, Kecamatan Telukbetung Selatan, Senin (20/5).

Tugu Pagoda dan empat gapura dengan tema Pecinaan dan Lampung itu akan mulai dibangun serta menjadi salah satu tambahan tempat wisata yang ada di Kota Tapis Berseri. ’’Alhamdulillah, sekarang sudah resmi dibangun mulai hari ini sampai ke depan waktunya sebentar. Insya Allah, kita suguhkan ke masyarakat Bandarlampung. Tetapi, PR (pekerjaan rumah)  kita masih banyak karena masih harus buat empat gerbang masuk serta juga dua pintu keluar dan trotoar. Ini semua  harus kita lakukan secepat mungkin,’’ kata Eva Dwiana.

Menurut Eva Dwiana, Pagoda dan Gapura yang dibangun ini merupakan salah satu bentuk kerukunan umat beragama di wilayah Telukbetung. “Keberadaan etnis Tionghoa dalam rangka mempererat kerukunan antar-umat beragama dan Telukbetung Town ini lambang kerukunan umat apa pun agama dan sukunya. Kita adalah Indonesia, NKRI harga mati!” tegasnya. 

Bunda Eva –sapan akrab Eva Dwiana-- juga menyebut jika Pemkot Bandarlampung mempunyai beberapa konsep yang akan digunakan. Di antaranya mengatur penggunaan kendaraan roda dua dan empat serta tentunya gratis bagi siapa pun yang ingin mengunjunginya.

BACA JUGA:Dua Penjambret Mahasiswi Diringkus usai Beraksi

“Mohon doanya. Kita punya konsep. Nanti setelah jadi, kita luncurkan. Kota BandarLampung harus maju dan nama tempatnya beda-beda. Kecamatan Kemiling dan Langkapura kita jadikan wisata kuliner dan makanan seperti oleh-oleh. Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Kedaton kita jadikan wisata kuliner dan keripik-keripik. Lalu Kecamatan Telukbetung Utara kita jadikan makanan kuliner pempek yang ada di Bandarlampung dan gratis,” ungkap Bunda Eva.

Bila sesuai target, kata Bunda Eva, bangunan tersebut akan jadi dan diresmikan pada awal 2026 dengan menelan biaya lebih dari Rp3 miliar untuk Pagoda dan empat gerbang saja. 

“Untuk sementara yang ini (Pagoda, Red) Rp1 miliar dengan tinggi hampir 9 meter. Tapi, Insya Allah masih akan kembali kita ajukan pada APBD Perubahan dan Murni dengan total untuk perbaikan jalan, termasuk trotoar itu Rp25 miliar. Insya Allah akhir 2025 atau 2026 awal bisa selesai dan diresmikan,” ucap Bunda Eva.

BACA JUGA:Ibunda Wisudawati FK Wakili Anaknya Menerima Ijazah

Dalam pembangunannya, Bunda Eva menyebut tidak ada penutupan jalan. Namun, Bunda Eva meminta semua masyarakat yang melintas untuk selalu berhati-hati. ’’Jalan seperti biasa nggak ditutup. Tapi, Bunda minta tolong semua pengguna jalan berhati-hati. Kita tidak menutup semuanya. Tapi, kita memberikan jalan supaya semuanya bisa beraktivitas dengan cara kerja sama yang baik,” ucapnya. 

Bunda Eva berharap Telukbetung yang selama ini hanya ramai pada siang hari akan berbalik keadaan jika telah terbangun tempat wisata yang baru dengan berbagai kuliner khasnya. Di mana, UMKM yang ada diperbolehkan berdagang di tempat tersebut.

’’Pertokoan tidak ada yang kita hilangkan. Tetap kita pertahankan. Jadi kalau yang biasanya ramai pada siang hari, nanti juga ramai malam hari. UMKM kita perbolehkan dagang di sini. Harapannya, lambang kerukunan umat beragama ini bisa jadi pariwisata di Bandarlampung,” ungkap Bunda Eva. (mel/c1/ful)

 

Tag
Share