Gaji Linmas dan Ketua RT di Waykanan Cuma Rp 150 Ribu per Bulan, Anggota DPRD Ini Usulkan Naik

BLAMBANGANUMPU- Harapan anggota Perlindungan Masyarakat (linmas) di Waykanan agar penghasilannya bertambah terbuka.  

Itu setelah anggota DPRD Waykanan Fraksi PAN Adi Wijaya akan mengawal kenaikan gaji anggota Linmas. Sebab ia menilai gaji anggota Linmas terlalu kecil.

Bukan hanya itu, diharapkan pula anggota Linmas dan keluarganya bisa ter-cover BPJS Kesehatan untuk bisa menikmati fasilitas kesehatan dengan baik.

BACA JUGA:Satpol PP dan Satlinmas Harus Perhatikan 3 Poin Penting

Anggota Komisi II DPRD Waykanan yang menerima keluhan Linmas beserta ketua RT di daerah pemilihan (Dapil) III, menyatakan selama ini gaji yang diperoleh anggota linmas dan ketua RT hanya berkisar Rp 150 ribu.

Ia pun berharap Pemkab Waykanan bisa mensejahterakan anggota Linmas dan RT dengan menaikan insentif. Apalagi, kebanyakan anggota linmas dan berasal dari keluarga menengah ke bawah.

"Linmas menjadi kerja sampingan orang-orang yang memiliki kepedulian atas keamanan lingkungan. Tapi kesejahteraan mereka juga harus diperhatikan,” kata Adi Wijaya.

BACA JUGA:Tertangkap Massa, Pelaku Curanmor di Lampura Babak Belur

Politisi PAN itu juga menjelaskan pembayaram insentif bagi anggota Linmas dan ketua RT harus bersamaan dengan cairnya Dana Desa (DD) dan tak jarang itu pun pembayarannya terlambat. Sehingga insentif terkadang harus dirapel dua sampai tiga bulan. 

"Saat saya turun langsung saya mendapat keluhan dari ketua RT dan Linmas yang mana disampaikan bahwa gaji mereka sangat kecil. Hanya Rp 150 ribu per bulan. Nah ini terus terang jadi masalah karena pekerjaan mereka ini sama beratnya dengan aparatur kampung semacam kasi dan kepala dusun,” kata dia. 

Untuk menaikkan insentif mereka kata Adi bertentangan dengan peraturan teknis dimanan sudah diatur dalam Perbup Waykanan bahwa gaji Linmas dan Ketua RT maksimal Rp 150 ribu.

BACA JUGA:Satu Pelajar Metro asal SMAN Olahraga Akan Ikut Seleksi Nasional Paskibraka

“Untuk itu kami akan membahas bagaimana supaya peraturan bupati  tersebut kita dorong agar naik minimal menjadi Rp 500 ribu,” kata dia. 

Kenaikan ini kata Adi Wijaya penting karena tugas Linmas dan ketua RT menyangkut keamanan lingkungan.