Kemendagri Berharap DD Persempit Ketimpangan Desa dengan Kota
NARASUMBER: Direktur Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Lutfi jadi narasumber kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagan desa di Provinsi Aceh.-FOTO IST. -
JAKARTA - Pelaksana harian Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Bolombo menyatakan bahwa pemerintah memberikan perhatian yang besar kepada desa berupa pemberian dana desa (DD) sejak 2015–2023 yang besarannya meningkat hingga tiga kali lipat.
Pemberian dana tersebut diharap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa dan mempersempit ketimpangan antara desa dengan kota.
’’Dana desa per desa meningkat 3 kali lipat dari Rp280,3 juta per desa pada 2015 menjadi Rp907,1 juta per desa pada 2023,” kata La Ode saat menutup pelatihan paningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di Banda Aceh, Rabu (8/11).
Total Dana Desa dari 2015-2023 sebesar Rp538,9 triliun. Terjadi kenaikan transfer Dana Desa dari tahun ke tahun. Pada 2015 alokasi Dana Desa Rp20,67 triliun, namun terus meningkat hingga pada 2023 Dana Desa dialokasikan Rp70 triliun.
Menurut La Ode, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempersempit ketimpangan, pemerintah membuat Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program kerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) ini berbentuk pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus lembaga desa.
’’Sumber daya manusia yang unggul akan dapat mengelola potensi-potensi sumber daya alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan roda perekonomian di desa,” ujar La Ode.
La Ode menjelaskan, peningkatan kesejahteraan dan upaya mempersempit ketimpangan sejalan dengan Nawacita Ketiga Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Caranya memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.
Sejauh ini sudah terbangun jalan desa sepanjang 311.656 km, jembatan sepanjang 1.602.227 m, pasar desa sebanyak 12.297 unit, embung sebanyak 5.413 unit, irigasi sebanyak 572.8112 unit, dan penahan tanah sebesar 249.415 unit.
Sementara Direktur Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Lutfi menambahkan, kegiatan pelatihan P3PD bertujuan memperkuat kapasitas kelembagaan desa dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, terutama untuk meningkatkan kualitas belanja desa.
Target nasional pelatihan ini sebanyak 33.458 desa, 131,610 orang. “Sampai 6 November 2023 capaian pelaksanaan pelatihan ini secara nasional sebanyak 25.979 desa (77,65%), 99.665 orang (76%) telah mengikuti pelatihan,” katanya.
Untuk Provinsi Aceh, pelatihan ini menargetkan 1.888 desa dengan jumlah peserta sebanyak 7.552 orang. “Sampai angkatan VIII jumlah desa mengikuti pelatihan sebanyak 1.832 desa (97%), jumlah peserta 7.066 (93,56%) peserta,” paparnya. (jpc/c1/ful)