Tangis Keluarga Iringi Keberangkatan CJH

DIIRINGI ISAK TANGIS: Keberangkatan calon jamaah haji gelombang pertama kloter 3 JKG asal Bandarlampung, Minggu (12/5), di Asrama Haji Rajabasa. -FOTO JENI PRATIKA/RLMG-

Menurutnya keberangkatan 393 jema’ah kloter pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) ini menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024. 

“Kita tadi melihat layanan fast track di Bandara. Waktunya tidak lebih dari 2 menit. Sangat cepat sekali. Sangat membantu jema’ah. Nanti sampai Saudi, mereka tidak lagi ada proses imigrasi, dan bisa langsung naik bus ke hotel dan beribadah di Tanah Suci,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili. Dia menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kemenag dalam rangka meningkatkan layanan bagi calon jemaah haji. Dia bersyukur layanan fast track tahun ini bertambah, tidak hannya di Bandara Jakarta, tapi juga Solo dan Surabaya.

“Alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track. Tentu ini sangat membantu,” ujarnya.

“Seperti tahun sebelumnya, jika tidak diadakan fast track, biasanya penyelesaian imigrasi bisa dua sampai lima jam. Dengan fast track ini bisa memberikan pelayanan kepada jemaah haji, saat turun dari pesawat, mereka bisa langsung menuju bus,” sebutnya.

Diketahui, kuota haji Indonesia tahun ini, 241.000 jamaah, terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jamaah (60,21 persen jamaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya. (kia/pip/c1/rim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan