Pesbar Porak-Poranda Disapu Angin Kencang, Berapa Kerugian Materiil?

PORAK-PORANDA: Puluhan gazebo pedagang di kawasan wisata Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, porak-poranda. --FOTO DOK.CAMAT KRUI SELATAN

PESBAR - Sejumlah rumah, bangunan sekolah, dan gazebo di Pesisir Barat porak-poranda disapu angin kencang yang terjadi pada Rabu (8/5) sekitar pukul 02.00–02.30 WIB.

Di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, sejumlah atap rumah warga porak-poranda disapu angin kencang. Selain itu, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon dan merusak atap bangunan MIN 1 Pesbar yang ada di Kecamatan Waykrui.

Sejumlah gazebo pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di pinggir pantai Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, juga porak-poranda.

Camat Krui Selatan Akhmad Firsada Indah mengatakan, angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Krui Selatan terjadi Rabu (8/5) sekitar pukul 02.00-02.30 WIB. ’’Terdampak parah di pinggir Pantai Mandiri Sejati. Ada 24 gazebo dan warung milik 11 pelaku UMKM serta lima unit atap rumah warga dan satu unit atap TPA di pinggir pantai Mandiri Sejati mengalami kerusakan cukup parah. Rata-rata bangunan yang terdampak itu mengalami rusak berat dan ringan. Terutama di bagian atap,” katanya.

Akhmad Firsada Indah menjelaskan, angin kencang datang secara tiba-tiba karena disertai hujan lebat. ’’Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, kerugian akibat musibah ini tentunya cukup banyak. Pemerintah pekon dan kecamatan masih melakukan pendataan. Belum bisa dipastikan kerugian materiil akibat angin kencang. Kejadian ini juga telah disampaikan ke Pemkab Pesbar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” jelasnya.

Sementara Kepala BPBD Pesbar Imam Habibudin mengatakan, angin kencang yang terjadi di wilayah Pesbar berdampak terhadap beberapa rumah warga hingga bangunan sekolah. ’’Sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap bangunan. Baik yang ada di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah maupun di wilayah Krui Selatan. Data keseluruhan mengenai dampak angin kencang, kita masih menunggu laporan dari pekon dan kecamatan,’’ ungkapnya. (*)

 

Tag
Share