Bawaslu Header

Tambah Anggaran Ketahanan Pangan!

 BANDARLAMPUNG - Badai El Nino dan cuaca ekstrem yang terjadi di Provinsi Lampung berdampak pada sektor pertanian.

Tidak hanya petani beras yang mengeluhkan kekeringan dan gagal panen. Para petani komoditas lain seperti ubi kayu dan jagung pun mengalami gagal panen.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Lampung I Made Bagiase. Dia mengatakan selama cuaca buruk beberapa bulan lalu, banyak petani yang mengeluh karena mengalami gagal panen.

’’Salah satu contohnya petani jagung di Kabupaten Lampung Tengah. Dari tiga hektare lahan yang ditanami jagung, petani tersebut hanya mendapatkan hasil panen sebanyak 1 ton jagung kering," ujarnya kemarin.

Kondisi tanah yang kering hingga mengalami pecah - pecah menjadi salah satu penyebab gagal panen.

Untuk itu, dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, Komisi II DPRD Provinsi Lampung meminta kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk menambahkan anggaran pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Ini, sambungnya, dimaksudkan agar dapat membantu para petani yang mengalami kerugian.

"Untuk menjaga dan memperbaiki ketahanan pangan di Provinsi Lampung pasca cuaca ekstrem, saya meminta kepada pemerintah menambah anggaran pada dinas terkait" ujar Bagiase.

Diketahui, badai El Nino dan cuaca ekstrem terjadi di seluruh daerah di Indonesia tidak hanya di Provinsi Lampung. hal ini telah menyebabkan beberapa faktor mulai dari naiknya harga komiditi seperti cabai dan lain - lain. (rtv/c1/abd)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan