Pasar Lebakbudi Diresmikan, Ini Harapannya!

BORONG DAGANGAN: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat berbelanja di Pasar Raya Lebak Budi, Jumat (3/5).-FOTO MELIDA ROHLITA -

Bunda Eva Minta Jaga Kebersihan 

BANDARLAMPUNG – Pasar Raya Lebakbudi secara resmi dibuka Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, Jumat (3/5). Dia meminta pedagang maupun masyarakat umum dan pihak manajemen untuk menjaga kebersihan Pasar Lebakbudi yang diharapkan jadi penyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

Bunda Eva –sapan akrab Eva Dwiana– mengatakan bahwa adanya pasar modern pertama di Lampung ini menunjukkan salah satu tanda kemajuan Kota Bandarlampung yang akan bergerak menjadi Kota Metropolitan.

BACA JUGA:Harga Gula Pasir Mahal, Pelaku Usaha Kecil Mengeluh

Dengan adanya peningkatan kemajuan tersebut, Bunda Eva meminta pedagang, masyarakat umum, maupun manajemen dapat memelihara kebersihan pasar yang buka 24 jam ini supaya terus mendatangkan orang setiap harinya.

"Ini pertama ya. Jadi berikan pelayanan terbaik. Pasar Lebakbudi kita harapkan dapat menyumang PAD yang baik untuk Bandarlmpung. Jaga kebersihannya. Siapa lagi yang menjaga kebersihan kalau bukan kita?" kata Bunda Eva.

Selain itu, Bunda Eva menegaskan bahwasannya Pemkot Bandarlampung terus membuka jalan lebar bagi investor luar yang ingin menanamkan modalnya di Kota Tapis Berseri ini. ’’Izin kita permudah semua dan tentu  bisa dapatkan pelayanan terbaik dari Bandarlampung,’’ tegasnya.

BACA JUGA:Hadirnya Oposisi Menjaga Keutuhan Negeri

Dalam kesempatan ini, Bunda Eva melihat-lihat dagangan para pedagang. Bunda Eva juga memborong makanan dan sayuran kesukaannya yaitu terong kecil sebagai lalapan.

Bunda Eva juga menyebut harga bahan pokok yang ada di Pasar Lebakbudi tidak berbeda dengan yang ada di pasar sekitar. "Kalau harga sama aja sih. Semuanya nanti kita bina. UMKM di sini juga akan kita sosialisasikan. Kalau pemkot punya program pinjaman tanpa bunga, kita yang bayar bunganya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung akan mengawasi penerapan alat ukur di Pasar Lebakbudi. Hal ini guna memastikan keamanan sekaligus perlindungan terhadap konsumen.

Kepala Disdag Bandarlampung Wilson Faisol menyatakan pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap alat ukur atau timbangan yang digunakan dalam proses jual-beli di Pasar Raya Lebakbudi. ’’Kami akan lakukan pembinaan dan pengawasan terhadap para pedagang. Utamanya  dalam menggunakan alat ukur yang benar sesuai ketentuan," kata Wilson.

  Menurut Wilson, adanya pasar tradisional yang berkonsep modern ini bisa menjadi motivasi Pemkot Bandarlampung dalam mengelola pasar yang ada dengan lebih baik dan maju lagi.  "Tentunya ini termasuk motivasi agar pasar yang dikelola pemerintah saat ini dapat meningkatkan pelayanan hingga mampu berdaya saing," ungkap Wilson. 

Pada Senin (29/4), sejumlah pedagang emperan Pasar Pasirgintung mulai beralih ke Pasar Lebakbudi yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pasirgintung, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung ini.

Tag
Share