Rumah Sakit Hewan Provinsi Lampung, Dibangun 2024 dan Operasional 2025

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung tahun ini akan membangun rumah sakit hewan. Lokasinya di belakang UPTD BPK2LP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Jl. Untung Suropati, Bandarlampung.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meninjau vaksinasi rabies dan pemberian vitamin secara gratis di UPTD BPK2LP pada Kamis (2/5) lalu.

Pada tinjauannya tersebut, Gubernur Arinal meninjau ruang periksa dan tindakan, ruang operasi dan obat-obatan, serta Lab. Pakan. Dilanjutkan melihat calon Rumah Sakit Hewan yang berada di belakang UPTD BPK2LP.

Gubernur Arinal mengatakan keberadaan rumah sakit hewan ini akan mempermudah masyarakat Lampung. Terutama yang berada di sekitarnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada hewan peliharaannya.

BACA JUGA:Satpol PP dan Satlinmas Harus Perhatikan 3 Poin Penting

Ke depannya, kata Arinal, masyarakat akan lebih mudah berkonsultasi karena pemprov sudah menyiapkan program-program terkait dengan kesehatan hewan. Termasuk di antaranya kucing. “Dan akan disiapkan pelayanan yang maksimal,” ujar Gubernur Arinal.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti mengatakan rumah sakit hewan ini dibangun Pemprov Lampung. Rumah sakit hewan milik pemprov ini akan dibangun tahun 2024 melalui Dinas PKPCK Lampung.

“Akan dibangun Pemprov Lampung dan sudah dianggarkan pada tahun ini melalui dinas PKPCK sebagai lanjutan dari anggaran 2023,” ujar Lili Mawarti kepada Radarlampung, Jumat (3/5).

BACA JUGA:Unila Tuan Rumah Pertemuan Sela Forkompim FKIP PTN Se-Indonesia

Rumah sakit hewan ini, kata Lili Mawarti, merupakan gagasan dari Gubernur Arinal yang begitu perhatian terhadap sektor peternakan. “Ini gagasan dari Pak Gubernur Arinal. Beliau begitu perhatian terhadap sektor peternakan agar Lampung tetap sebagai lumbung ternak nasional dan kesehatan hewan tetap terjaga,” ungkapnya.

Lanjut Lili, rumah sakit hewan ini direncakan selesai tahun 2024 ini juga dan tahun 2025 sudah dapat dioperasionalkan. “Insya Allah (tahun 2025 beroperasi, Red), mohon doanya,” ucap dia. (pip/c1/rim)