Honda Masih Ragu untuk Pinang Zarco

JAKARTA - Johann Zarco digadang-gadang menjadi pembalap anyar Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez yang memutuskan hengkang ke Gresini Ducati. Meski begitu, Honda disebut-sebut masih ragu dengan kemampuan pembalap senior asal Prancis tersebut.

Pihak Repsol Honda dan Zarco kabarnya telah melakukan diskusi di sela-sela MotoGP Indonesia dan Australia beberapa waktu lalu. "Saya tak bisa mengabaikan peluang dari Repsol Honda. Manajer saya, baik di Indonesia maupun di Australia telah berbicara dengan mereka." Kata Zarco dilansir dari Crash. Namun kata dia, Honda masih ragu-ragu.

 

"Namun, kami melihat mereka ragu, dan saya tak menyukainya," ucap Zarco. Hal inilah yang membuat Zarco kabarnya memilih untuk tetap bertahan di Prima Pramac Racing untuk MotoGP 2024 mendatang. "Jadi, saya berpikir untuk tetap bertahan daripada bergabung dengan tim yang tak 100 persen yakin dengan saya," tutupnya. Dengan begitu, pencarian Repsol Honda untuk suksesor Marc Marquez mengurucut kepada dua pembalap, yakni Maverick Vinales (Aprilia Racing) dan Miguel Oliveira (CryptoData RNF).

 

Selain Johann Zarco, Honda juga disebut tertarik untuk merekrut pembalap RNF Racing Aprilia Miguel Oliveira, namun keingian itu masih tersendat. Oliveira rencananya bakal diplot sebagai pengganti Marc Marquez. Pengamat MotoGP asal Inggris sekaligus mantan pembalap Neil Hodgson membocorkan kabar tersebut.

 

Hodgson mengatakan, sumber di internal tim Aprilia menyebut Oliveira memang salah satu rider yang masuk radar utama Honda untuk menggantikan Marquez. Pengalaman panjang pembalap 28 tahun itu, yang mampu mengendarai KTM maupun Aprilia dan selalu kompetitif, memikat hati Honda.

 

Meski menjadi pembalap tim satelit, Oliveira saat ini diikat kontrak langsung oleh pabrikan Aprilia sampai akhir musim 2024. CEO Aprilia Racing Massimo Rivola juga mengatakan bahwa dirinya sampai saat ini masih yakin Oliveira akan berkomitmen menjadi bagian timnya sampai kontrak tersebut habis. ”Tidak ada klausul kontrak yang mengatakan dia boleh pergi jika pindah ke tim pabrikan. Dia akan tetap menjadi pembalap kami,’’ ucap Rivola dilansir Motorcyclesports.

 

Meski Rivola mengatakan itu, Hodgson menyebut saldo melimpah yang dimiliki Honda bisa membuat segalanya menjadi mungkin. Yang menjadi masalah adalah kemampuan Honda untuk meyakinkan Oliveira. (jpnn/c1/nca)

 

 

 

Tag
Share