Pengerjaan Jembatan Gantung Sidomulyo Diduga Asal Jadi
SUDAH SERAH-TERIMA SEMENTARA: Jembatan Gantung Sidomulyo di Desa Tanjungbaru, Bukitkemuning, Lampura, Rabu (17/4).-FOTO SASTRA SUDADI/RLMG -
BACA JUGA:Arus Balik 546.139 Orang Tinggalkan Sumatera Melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung
“Coba kalau pemerintah kemarin membagi duitnya untuk bangun jalan juga, jembatan gantung kayak begitu apa iya sampai habis Rp5,6 miliar Mas. Coba dikurangi Rp1 miliarnya, terus dikasih untuk bangun jalan biar enggak mubazir bangun jembatan gantung itu,” ujarnya polos.
Pekerjaan rabat beton yang sebelumnya diduga tidak dikerjakan oknum pemborong, kini dikerjakan meski terkesan asal jadi. Setelah viral diberitakan dan perbuatan curangnya diketahui publik, pihak pemborong langsung mengerjakan pembuatan jalan rabat beton walaupun di lapangan diduga masih tersisa puluhan meter yang belum dikerjakan oleh oknum pemborong.
Pemasangan dan penggunaan delineator juga diduga dipasang asal-asalan. Penggunaan delineator sebagai rambu lalu lintas disepanjang jalan rabat beton dipasang di dalam badan jalan dan tidak kokoh pemasangannya.
Longsor yang terjadi pada bagian talut penahanan tanah (TPT) di sekitar pondasi jembatan hingga kini tak kunjung diperbaiki. Nampak di lokasi, timbunan TPT dan drainase mulai longsor tergerus air.
Terparah terjadi pada pondasi jembatan gantung yang pengecorannya diduga secara manual tanpa menggunakan ready mix. Sehingga dikhawatirkan antar coran beton tidak merekat sempurna, bahkan untuk mengakali agar tidak begitu nampak kasat mata oleh publik, oknum pemborong melapisinya menggunakan cairan semen tambahan pada dinding beton pondasi jembatan gantung dengan bentang sepanjang 60 meter. (tra/c1/rim)