Unila Kampus Negeri Pertama dan Tertua di Lampung Berdiri 1965

Gedung Rektorat Universitas Lampung--FOTO SYAIFUL MAHRUM

BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) merupakan salah satu universitas di Sai Bumi Ruwa Jurai. Unila merupakan universitas negeri pertama dan tertua di Lampung. 

Unila berdiri pada 23 September 1965 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Dikutip dari Wikipedia, berdirinya Unila merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak 1960. Pasalnya, ketika itu banyak putra-putri terbaik lulusan SMA Lampung yang harus pergi ke Pulau Jawa atau Sumatera Selatan untuk dapat melanjutkan studinya. 

BACA JUGA:Heboh Ganti Seragam Sekolah, Nadiem Makarim Beri Penjelasan

Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung ini diupayakan terwujud oleh dua panitia. Pertama, Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF). Panitia ini diketuai Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.

Kedua, Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang digagas Hilman Hadikusuma bersama Alhusniduki Hamim pada 20 Agustus 1959. Panitia ini diketuai Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma. Kedua panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL).

BACA JUGA:Kapolda Ganjar Aiptu Supriyanto dengan Sekolah Perwira

Kemudian membentuk Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Sosial (FEHS) yang berkedudukan di Jalan Hasanuddin 34, Bandarlampung.

Sebelum ditetapkannya seorang rektor sebagai kepala universitas, periode 1960-1965 Unila dipimpin Kusno Danupoyo sebagai koordinator atau ketua presidium hingga kedudukannya beralih pada 1966 oleh Gubernur Lampung Zainal Abidin Pagaralam hingga 1973.

Pada Mei 1973, Unila dipimpin rektor.Rektor Unila pertama dijabat Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad (1973-1981). Kemudian dilanjutkan Prof. Dr. R. Margono Slamet (1981-1990) dan Hi. Alhusniduki Hamim, S.E., M.Sc. (1990- 1998).

Lalu Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc. (1998-2006); Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S. (2006-2015); Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. (2015-2019); dan Prof. Dr. Karomani, M.Si. (2019-2022).

Pada masa jabatan Prof. Karomani,  Unila menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, Prof. Karomani bersama Warek I Bidang Akademik Heryandi dan Ketua Senat Muhammad Basri terjaring OTT KPK. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka bersama Andi Desfiandi dari pihak swasta atas kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di Unila. 

Atas kasus ini, Kemendikbudristek menunjuk Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed. sebagai Plt. rektor Unila. Kini Unila dijabat rektor perempuan pertama, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. I.P.M., ASEAN.Eng. Di bawah kepemimpinan Prof. Lusmeilia, Unila meraih akreditasi Unggul.

Kampus utama Unila berada  di Gedung Meneng Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1, Rajabasa,  Bandarlampung. Kemudian kampus di Jl.Panglima Polim, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, yang hanya digunakan oleh FKIP dan kampus di Jl. Budi Utomo No.22, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, yang juga hanya digunakan oleh FKIP.

Terakhir, Unila akan membangun kampus baru di Kotabaru, Lampung Selatan, yang merupakan hibah dari Pemprov Lampung. (*)

Tag
Share