Soal Kemacetan di Pelabuhan Merak, Ini 7 Solusi Jitu dari Pakar Transportasi UBL
Dosen Fakultas Teknik UBL juga Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Lampung, Aditya Mahatidanar Hidayat, Ph.D. -Foto Dok. Pribadi-
ASDP harus memastikan bahwa jadwal kapal cepat diatur dengan baik untuk menghindari kemacetan dan antrian panjang.
Ke empat, peningkatan sistem boarding juga menjadi aspek yang penting. Dengan menggunakan teknologi terbaru seperti tiket elektronik dan sistem boarding cepat, proses penumpangan dapat dipercepat, mengurangi waktu tunggu penumpang di dermaga.
Ini juga membantu mengurangi kerumunan dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan penumpang.
Solusi berikutnya, pengaturan ulang area tunggu di dermaga kapal cepat. “ASDP perlu merancang ulang area tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi,” ucapnya.
Penambahan tempat duduk, fasilitas penyejuk udara, dan pengaturan ruang yang lebih baik akan membantu menghindari kebingungan dan kemacetan di area tunggu.
Solusi ke enam, peningkatan fasilitas pendukung seperti tempat parkir yang memadai, ruang tunggu yang nyaman, dan fasilitas sanitasi yang bersih juga diperlukan.
BACA JUGA:Terjadi Kemacetan Menuju Pelabuhan Merak karena Truk ODOL
Hal ini akan meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pemudik. Kerjasama dengan pihak terkait, seperti kepolisian dan pemerintah daerah, untuk menyusun rencana pengaturan lalu lintas yang efektif juga diperlukan guna mengurangi kemacetan di sekitar pelabuhan.
Selanjutnya, penerapan sistem reservasi online dan edukasi yang aktif kepada pemudik mengenai prosedur penyeberangan.
“Lalu jam operasional dan informasi lalu lintas akan membantu mengurangi kebingungan dan meningkatkan kesadaran pemudik,” terangnya.
Peningkatan layanan pelanggan juga menjadi focus dengan meningkatkan pelatihan bagi staf dalam menangani keluhan dan memberikan bantuan kepada pemudik.
Ke tujuh, penerapan teknologi pintar seperti sistem pembayaran non-tunai dan penggunaan kamera pemantauan untuk mengontrol antrian kendaraan akan membantu meningkatkan efisiensi operasional.
“Akibat kemacetan panjang di tahun 2024, harapan untuk tahun 2025 adalah adanya perbaikan yang signifikan dalam penanganan kemacetan di Pelabuhan Merak selama musim mudik Lebaran,” tuturnya.
Diharapkan bahwa langkah-langkah yang diambil pada tahun sebelumnya seperti peningkatan kapasitas pelabuhan, pengembangan fasilitas pendukung, dan penerapan teknologi, akan menghasilkan hasil positif yang terlihat pada tahun berikutnya.
“Pembenahan ini diharapkan akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pemudik dengan waktu tunggu yang lebih singkat dan proses penyeberangan yang lebih lancar,” urainya.