Polres Tanggamus Siapkan Tiga Pos Layani Pemudik

KOTAAGUNG- Pada pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini, Polres Tanggamus mendirikan satu pos pelayanan (Posyan) dan dua pos pengamanan (pospam) yakni di rest area Gisting, Kecamatan Gisting.

Kemudian di jalan Ir. Juanda, Terbaya, Kotaagung dan di Jalinbar Simpang sedayu, Kecamatan Semaka.

Pendirian pos pelayanan dan pos pengamanan tersebut sebagai upaya memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama musim mudik.

BACA JUGA:Dinamakan Tangga Langit, Pemkab Tulang Bawang Bangun Jembatan Berlantai Kaca

Dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan Operasi Ketupat Krakatau 2004 antara Polres Tanggamus  dengan instansi terkait yang berlangsung di Aula Paramasatwika Mapolres setempat beberapa waktu lalu.

Kapolres AKBP Rinaldo Aser  menekankan, pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada saat mudik terutama di jalur lintas barat. Resiko kecelakaan lalu lintas serta kemacetan di objek- objek wisata yang ada di Tanggamus.    

Kapolres juga mengingatkan akan potensi peningkatan kejahatan jalanan selama periode mudik, serta pentingnya memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik maupun masyarakat di Kabupaten Tanggamus.

BACA JUGA:THR dan TPP ASN Pemkab Mesuji Cair 100 Persen

"Dalam Operasi Ketupat Krakatau 2024 Polres Tanggamus mendirikan satu pos pelayanan dan dua pos pengamanan yakni di Rest Aea Gisting, Simpang Terbaya dan di Simpang Sedayu," kata Kapolres melalui keterangan tertulisnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Perhubungan Tanggamus, Suhartono menyampaikan data terkait lonjakan penumpang di berbagai moda transportasi, terutama angkutan bus. Lonjakan ini diprediksi akan lebih signifikan tahun ini, mengingat libur yang lebih panjang. 

Untuk mengantisipasi hal ini, pihak terkait telah mempersiapkan langkah-langkah termasuk peningkatan pelayanan di rest area dan penyediaan layanan kesehatan bagi pemudik yang memerlukan.

BACA JUGA:Terjadi Kemacetan Menuju Pelabuhan Merak karena Truk ODOL

Terkait dengan risiko bencana alam, seperti longsor dan banjir, yang sering mengancam wilayah Tanggamus, para peserta rapat sepakat untuk meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan. 

"Dalam upaya ini, Pemkab Tanggamus BPBD dan pemadam kebakaran  menyusun strategi tanggap darurat," kata Suhartono.