Klarifikasi Telepon Allah SWT Dapat Izin Lebaran Duluan, Mbah Benu Minta Maaf
Mbah Benu-FOTO INSTAGRAM @fokusyogyakarta-
BACA JUGA:Orang Gunungkidul Ini Ngaku Bisa Telepon Allah, Katanya Dapat Izin Lebaran Duluan
Sebelumnya, Lebaran duluan, Orang Gunungkidul ini mengaku bisa telepon Allah.
Pemimpin Jamaah Aolia Gunungkidul, Yogyakarta, Kyai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo, yang dikenal sebagai Mbah Benu, mengklaim telah menerima izin langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat Hari Raya Idul Fitri lebih awal dari yang ditentukan.
Pada Jumat, 5 April 2024, sekitar 190 jamaah Aolia di Dusun Panggang III, Giriaharjo, Kabupaten Gunungkidul, telah melaksanakan salat Idul Fitri dan merayakannya dengan berbuka puasa bersama.
Mbah Benu memimpin salat Idul Fitri dan menyampaikan alasannya untuk melaksanakannya lebih awal.
BACA JUGA:Jumat Hari Pertama Puncak Mudik Jalur Bandara
Meskipun menurut penanggalan hisab dan rukyat Kementerian Agama, Idul Fitri seharusnya jatuh pada 10 April 2024.
Mbah Benu menyatakan bahwa dia telah berkomunikasi langsung dengan Allah SWT dan menerima jawaban bahwa 1 Syawal jatuh pada tanggal 5 April 2024.
Pengakuan ini menuai perbincangan di media sosial, dengan beberapa publik merasa kebingungan dan menilai bahwa klaim Mbah Benu tidak sesuai dengan syariat Islam, karena komunikasi langsung dengan Tuhan sejatinya hanya dimiliki oleh Nabi dan Rasul.
Beberapa warganet bereaksi dengan kaget dan mengungkapkan pandangan mereka tentang klaim tersebut, namun juga ada yang menyatakan dukungan. (jpc/abd)
Artikel ini sudah tayang di jawapos.com dengan judul: Viral Pernyataan Imam Jamaah Masjid Aolia Saat Khutbah Idul Fitri Mengenai Telepon Allah, Inilah Klarifikasi Mbah Benu