Mudik Lalui Jalan Nasional Waspadai 80 Titik Rawan

Reporter: Prima Imansyah Permana |

Editor: Abdul Karim |

Rabu , 03 Apr 2024 - 16:51

PERSIAPAN ARUS MUDIK: Kepala BPJN Lampung Susan Novelia dan jajarannya menjelaskan persiapan arus mudik 1445 H/2024, Rabu (3/4).-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA/RLMG-

Alat berat tersebut di antaranya eksavator, dump truck, vibro roller, mobile crane, dan motor grader. Selain itu pada kawasan longsor juga dilakukan pengamanan tambahan serta pemberian rambu peringatan.

Ada pun titik rawan kecelakaan di ruas jalan nasional, sebutnya, antara lain Tanjakan Tarahan (Kalianda – Bts. Kota Bandar Lampung), Turunan Bakauheni (baik yang dari lintas tengah maupun lintas timur), Simpang 4 Sukadana, Lampung Timur (Lintas Timur), Tanjakan Pancong, KM 90+600 (Lintas Timur), Ruas Jalan Liwa-Krui (jarak pandang sempit, karena lokasi perbukitan-jurangtebing) (Feeder dari Lintas Tengah ke Lintas Barat), Tanjakan Sedayu (Ruas Jalan Bengkunat – Sanggi) (Lintas Barat).

Lalu titik rawan kemacetan di ruas jalan nasional yaitu Pasar Unit II Tulang Bawang, Sp. Tiga Terbanggi Besar, Pasar Sribawono, Sp. Sribawono KM 158+500,

Pasar Way Jepara, Pasar Pematang Pasir, Pasar Bakauheni KM 86+300, Exit Tol Terbanggi Besar, Pasar Bandar Jaya dan Exit Tol Gn. Sugih KM 60+700; Jembatan W. Seputih, KM 52+200 Kota Metro, Simpang Tegineneng, Pasar Natar dan Exit Tol Natar, Tanjakan PJR (Sutami), Lampu Merah Kota Agung, Pasar Pringsewu, Pasar Gading Rejo, Pasar Kedondong, Pasar Krui, Simpang Gunung Kemala, Pasar Liwa, Pasar Sekincau, Pasar Pajar Bulan, Pasar Bukit Kemuning, Pasar Baradatu, Simpang Empat, Tugu Payan Mas Kotabumi, Lampu Merah Kebon Empat Kotabumi (RS Handayani), Sp. Tugu Cokelat, Jembatan Gd. Tataan, Jl. Kartini, Jl. Teuku Umar, Jl. ZA Pagaralam, Pasar Panjang.

Sementara, titik ruas rawan bencana banjir antara lain ruas Sp. Bujung Tenuk - Bts. Lampung Tengah/Lampung Timur, simpang Bujug Tenuk - Terbanggi Besar, KM 91 (Desa Gunung Batin), KM 107+800; dan KM. 109+300, Ruas 015 Sp. Tj Karang – Tegineneng, Jembatan Way Kandis (KM 12+850), Pom Bensin Pemanggilan Kec. Natar (KM. 19+350), KM 24+650 (Depan SPPBE), Km 15+500 (Polsek Kedaton), KM 22+300(Perumahan Sukabumi indah (Puskud) Bandarlampung), Sp. Tj Karang – Teluk Ambon KM. 24+600 (depan PT. PGN); Km 26+700 (Kelurahan Ketapang Kuala-Panjang), Ruas 017: Sp. Tiga Teluk Ambon – KM. 10 Panjang, Ruas 018: KM. 10 Panjang – Bts. Kota B. Lampung, KM. 125 Sebelum Tanjakan Sedayu.

Sedangkan titik ruas jalan rawan bencana longsor di antaranya Ruas Jalan Ir. Juanda (Kota Agung) KM. 81+000, Ruas 029 Bengkunat – Sanggi 1. KM 126+760, KM 126+925, KM 127+000, KM 127+900, KM 129+600 KM 129+850, KM 130+100, Ruas 039 Kota Liwa - Sp. Gunung Kemala, KM 248+150 R, KM 248+300 L, KM 250+750 L, dan KM 249+200 L. (pip/c1/rim)

mudik lalui jalan nasional waspadai 80 titik rawan                            bandarlampung - balai pelaksanaan jalan nasional (bpjn) lampung memastikan jalan nasional di lampung siap hadapi arus mudik lebaran 1445 h/2024. bpjn lampung juga telah memetakan ruas jalan rawan bencana alam, kemacetan, dan kecelakaan yang perlu diwaspadai pemudik.
kepala bpjn lampung susan novelia mengatakan berdasarkan data pihaknya, di provinsi ini terdapat 80 titik rawan yang harus diwaspadai pemudik. tiga belas di antaranya titik rawan bencana banjir, 28 titik rawan bencana longsor, 5 titik rawan kecelakaan, dan 34 titik rawan kemacetan.
’’kementerian pupr (pekerjaan umum dan perumahan rakyat) pun turut ambil bagian dalam rangka mudik lebaran 1445 h/2024,” katanya kepada radar lampung, rabu (3/4). 
menurutnya ada beberapa upaya yang dilakukan pihkanya dalam rangka kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan. mulai dukungan oprasional dan kemantapan jalan serta tempat istirahat dan pelayanan (tip/rest area), dokumen oprasional manajemen lalu lintas, higga dukungan kenyamanan pengguna jalan.
baca juga:wali kota eva dwiana pimpin apel gelar pasukan operasi krakatau 2024
dikatakannya untuk kesiapan jalan nasional di lampung, dari total jalan nasional sudah 1.298,48 km dengan kemantapan jalan 93,90 persen siap digunakan. rinciannya, jalan lintas timur sepanjang 285,18 km dengan kemantapan 96,21 persen; jalan lintas tengah 323,89 km dengan kemantapan 90,50 persen; jalan lintas barat sepanjang 323,62 persen dengan kemantapan 95,35 persen; jalan lintas penghubung sepanjang 347,86 km dengan kemantapan 93,66 persen; jalan non lintas (dalam kota bandar lampung) panjang 17,93 km dengan kemantapan 97,32 persen.
“sedangkan untuk jembatan pada jalan nasional di provinsi lampung sepanjang 11.724 meter,” ujar susan.
lalu untuk persiapan jalan dan jembatan menghadapi arus lebaran 1445 h/2024, bpjn menurutnya telah melakukan pemeliharaan rutin jalan (penutupan lubang), pemeliharaan bahu jalan (pengendalian tanaman), pemeliharaan drainase (pembersihan), pemeliharaan jembatan, dan pengerasan jalan.
“per tanggal 31 maret 2024, progres penanganan lubang di sepanjang ruas jalan nasional sudah mencapai 98 persen. saat ini sudah 100 persen,” ucapnya.
baca juga:momen ramadan, pj bupati tulang bawang qudrotul ikhwan bedah rumah guru sd di rawajitu timur
imbuh susan, untuk kelancaran dan kenyamanan pemudik pada arus mudik dan arus balik lebaran 2024, bpjn lampung membentuk tim piket serta menyiapkan setidaknya 11 posko lebaran yang melayani pemudik 24 jam.
posko tersebut lengkap dengan petugas dan tersebar di seluruh ruas jalan nasional di provinsi lampung mulai dari lintas tengah, lintas timur, dan lintas barat sumatera.  “posko lebaran ini sebagai tempat peristirahatan bagi para pemudik yang sedang dalam perjalanan,” tuturnya. 
menurutnya fasilitas posko juga dilengkapi dengan tempat istirahat, toilet, mushola lengkap dengan perlengkapan ibadah, p3k, sumber listrik, papan informasi ruas, aneka makanan dan minuman dan lain-lain. 
”untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan baru di badan jalan dan bencana rawan longsor, bpjn lampung menyiapkan material dan dru (disaster relief unit). yaitu alat berat yang disiagakan pada setiap posko. 
baca juga:timnas indonesia u23 tiba di dubai, recovery jadi menu utama latihan perdana
alat berat tersebut di antaranya eksavator, dump truck, vibro roller, mobile crane, dan motor grader. selain itu pada kawasan longsor juga dilakukan pengamanan tambahan serta pemberian rambu peringatan. 
ada pun titik rawan kecelakaan di ruas jalan nasional, sebutnya, antara lain  tanjakan tarahan (kalianda – bts. kota bandar lampung), turunan bakauheni (baik yang dari lintas tengah maupun lintas timur), simpang 4 sukadana, lampung timur (lintas timur), tanjakan pancong, km 90+600 (lintas timur), ruas jalan liwa-krui (jarak pandang sempit, karena lokasi perbukitan-jurangtebing) (feeder dari lintas tengah ke lintas barat), tanjakan sedayu (ruas jalan bengkunat – sanggi) (lintas barat).
lalu titik rawan kemacetan di ruas jalan nasional yaitu  pasar unit ii tulang bawang, sp. tiga terbanggi besar, pasar sribawono, sp. sribawono km 158+500,
pasar way jepara, pasar pematang pasir, pasar bakauheni km 86+300, exit tol terbanggi besar, pasar bandar jaya dan exit tol gn. sugih km 60+700; jembatan w. seputih, km 52+200 kota metro, simpang tegineneng, pasar natar dan exit tol natar, tanjakan pjr (sutami), lampu merah kota agung, pasar pringsewu, pasar gading rejo, pasar kedondong, pasar krui, simpang gunung kemala, pasar liwa, pasar sekincau, pasar pajar bulan, pasar bukit kemuning, pasar baradatu, simpang empat, tugu payan mas kotabumi, lampu merah kebon empat kotabumi (rs handayani), sp. tugu cokelat, jembatan gd. tataan, jl. kartini, jl. teuku umar, jl. za pagaralam, pasar panjang.
sementara, titik ruas rawan bencana banjir antara lain ruas sp. bujung tenuk - bts. lampung tengah/lampung timur, simpang bujug tenuk - terbanggi besar, km 91 (desa gunung batin), km 107+800; dan km. 109+300, ruas 015 sp. tj karang – tegineneng, jembatan way kandis (km 12+850), pom bensin pemanggilan kec. natar (km. 19+350), km 24+650 (depan sppbe), km 15+500 (polsek kedaton), km 22+300(perumahan sukabumi indah (puskud) bandarlampung),  sp. tj karang – teluk ambon km. 24+600 (depan pt. pgn); km 26+700 (kelurahan ketapang kuala-panjang), ruas 017: sp. tiga teluk ambon – km. 10 panjang, ruas 018: km. 10 panjang – bts. kota b. lampung, km. 125 sebelum tanjakan sedayu. 
sedangkan titik ruas jalan rawan bencana longsor di antaranya ruas jalan ir. juanda (kota agung) km. 81+000, ruas 029 bengkunat – sanggi 1. km 126+760, km 126+925, km 127+000, km 127+900, km 129+600  km 129+850, km 130+100, ruas 039 kota liwa - sp. gunung kemala, km 248+150 r, km 248+300 l, km 250+750 l, dan km 249+200 l. (pip/c1/rim)