RSMMH Bandarjaya Gratiskan Perawatan Pasien Keterbelakangan Mental yang Alami Luka Bakar

GRATIS PERAWATAN: Rini Yuliana (36), warga Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, terbaring di Rumah Sakit Mitra Mulia Husada (RSMMH) Bandarjaya sejak 28 Maret 2024--FOTO RNN

LAMTENG - Rini Yuliana (36), warga Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, terbaring di Rumah Sakit Mitra Mulia Husada (RSMMH) Bandarjaya sejak 28 Maret 2024. Pasien luka bakar 42 persen ini menjalani perawatan secara gratis dari RSMMH Bandarjaya.
 
 
Direktur RSMMH Bandarjaya dr. Gani Toharin mengatakan, perawatan secara gratis kepada pasien keterbelakangan mental yang mengalami luka bakar ini merupakan bentuk kepedulian RSMMH.
 
''Kita bantu biaya perawatan pasien melalui dana corporate social responsibility (CSR) RSMMH Bandarjaya hingga operasi," kata dr. Gani Toharin.
 
Perawatan pasien secara gratis ini, kata dr. Gani Toharin, karena melihat kondisi keluarga pasien merupakan warga tidak mampu. "Tadinya pasien masuk RSMMH minta perawatan secara umum karena tidak mempunyai kartu BPJS Kesehatan. Setelah kami melihat kondisi keluarga pasien tidak mampu, kami berikan bantuan pengobatan secara gratis. Baik biaya rawat inap sejak pasien masuk pada 28 Maret 2024 hingga tindakan operasi," ungkapnya.
 
Sementara Sutinem (58) selaku orang tua Rini Yuliana mengungkapkan kronologis yang menimpa anaknya hingga mengalami luka bakar.
 
''Pada Kamis (28/3) sekitar pukul 19.30 WIB ketika akan berangkat salat tarawih di masjid, saya menyalakan obat nyamuk bakar di dalam kamar Rini Yuliana. Sepulang dari salat tarawih, saya bersama cucu melihat kamar Rini Yuliana sudah terbakar," kata Sutinem di ruang perawatan RSMMH Bandarjaya
 
Melihat hal ini, kata Sutinem, dirinya langsung bergegas memapah Rini Yuliana ke kamar mandi. "Saya siram tubuh Rini Yuliana dengan air yang terkena api. Kedua kaki hingga paha dan tangan Rini Yuliana mengalami luka bakar. Setelah itu dibawa ke RSMMH Bandarjaya," tuturnya.
 
Rini Yuliana yang sejak usia 7 tahun mengalami keterbelakangan mental dan tidak bisa jalan, kata Sutinem, kemungkinan berusaha menggeser  badannya.
 
''Nahasnya  terkena api obat bakar nyamuk hingga tubuhnya terbakar. Kakinya melepuh dan kulit arinya sudah banyak yang terkelupas," ungkap Sutinem.
 
Selama ini, kata Sutinem, mengaku tidak pernah mendapat bantuan, baik kartu BPJS Kesehatan, PKH, atau BLT dari pemerintah. ''Saya mengurus dua anak sejak kecil sendirian. Bapaknya anak saya sudah pergi," katanya.
 
Sutinem mengucapkan terima kasih kepada RSMMH Bandarjaya yang telah memberikan perawatan hingga operasi anaknya.
 
''Kami ucapkan terima kasih kepada RSMMH yang telah membantu merawat anaknya hingga operasi. Kami hanya bisa berdoa semoga Allah akan membalas kebaikan ini dengan berkah yang berlipat ganda. RSMMH Bandarjaya bisa menjadi maju dan banyak pengunjungnya," tutur Sutinem. (rnn)
 
 

Tag
Share