RAHMAT MIRZANI

Hilang Tiga Pekan, Lansia Ditemukan Meninggal Tenggelam di Kanal

EVAKUASI: Polres Tulangbawang mengevakuasi mayat lansia perempuan di sebuah kanal. - FOTO POLRES TUBA -

TULANGBAWANG - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulangbawang (Tuba) ditemukan meninggal dunia di sebuah kanal tanggul penangkis setempat.

Sebelum ditemukan meninggal, lansia tersebut sempat hilang selama 21 hari, tepatnya sejak 9 hingga 31 Maret 2024.

Kasatreskrim Polres Tuba AKP Hengky Darmawan mengatakan mayat lansia tersebut kali pertama ditemukan oleh M Yusuf (40), warga Kampung Setiatama, Kecamatan Gedungaji Baru.

BACA JUGA:Innalillahi, Pemancing yang Terseret Ombak di Pantai Merak Belantung Ditemukan Tewas

Yusuf bersama rekannya tak sengaja menemukan mayat korban saat sedang memancing di kanal tanggul penangkis perbatasan Kampung Mekar Sari dan Kampung Mesir Dwi Jaya, Kecamatan Gedung Aji Baru pada Minggu, 31 Maret 2024 sore

Saat itu Yusuf dan rekannya langsung meminta bantuan masyarakat dan memanggil aparat kepolisian setempat.

Setelah dievakuasi dan dilakukan identifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Saminem (80), warga Kampung Makarti Tama, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulangbawang.

BACA JUGA:Congkel Ventilasi Jendela, Komplotan Maling Gasak Motor dan HP Warga Tulang Bawang

Identitas mayat perempuan tersebut terungkap setelah anak kandung korban Budi Santoso (40) mengenali pakaian yang melekat.

Budi kepada polisi mengaku ibunya sempat hilang beberapa waktu. Sebelum menghilang, korban menggunakan baju berwarna cokelat dan selendang warna merah muda sama persis saat mayat korban pertama kali ditemukan.

"Jadi korban sempat hilang sejak 9 Maret 2024. Keluarga korban sempat mencari ke sekitar rumah, sawah, ladang, kebun sawit dan kampung tetangga namun tidak ketemu. Keluarga tidak melaporkan ke polisi karena korban biasanya pulang sendiri ke rumah," kata AKP Hengky, Selasa 2 April 2024.

BACA JUGA:Jalan Pakuonratu hingga Bahuga Rusak Parah

Perwira dengan balok kuning tiga di pundaknya itu menjelaskan, dari keterangan keluarga korban diketahui memang sudah lama pikun karena faktor usia.

"Identifikasi awal sudah dilakukan untuk menentukan apakah ada luka akibat penganiayaan karena sudah berbentuk kerangka. Kuat dugaan awal penyebab korban MD (meninggal dunia) karena tergelincir dan jatuh ke kanal tanggul penangkis," ungkapnya.

Setelah ditemukan, kata Kasat, keluarga korban tidak berkenan untuk membuat laporan polisi dan dilakukan autopsi. 

"Iya, keluarga sudah ikhlas atas kepergian korban dan jenazah korban langsung di makamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Makarti Tama," tutupnya. (nal/c1/nca)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan