PTPN I-YICK Lampung Jajaki Kerjasama Bangun Universitas

Pihak PTPN I dan YICK Lampung menjajaki kerjasama untuk membangun universitas di lahan PTPN Rejosari, Natar.-Foto Ist-

LAMPUNG SELATAN, RADAR LAMPUNG - Yayasan Insan Cendekia Kalianda (YICK) Lampung menjajaki kerjasama membangun Universitas Indonesia Merdeka di lahan PTPN I Regional 7 Kebun Rejosari yang berada di Kecamatan Natar, Lampung Selatan. 

Lahan seluas 34 hektare di pinggir Jalinsum ini dinilai sangat strategis untuk dikembangkan sebagai zona pendidikan yang representatif.

Penjajakan kerjasama diawali dengan peninjauan lokasi bersama, Jumat 29 Maret 2024. Dari PTPN I hadir Direktur Utama Teddy Yunirman Danas bersama Direktur Pemasaran dan Manajemen Aset Landi Rizaldi Mangaweang. 

Dua pejabat tinggi Subholding Supporting Co ini didampingi SEVP Business Support Regional 7 Okta Kurniawan dan SEVP Operation Wiyoso. Sementara dari pihak YICK hadir Ketua Yayasan Ray Zulham dan Ketua Lembaga Nata Bangsa Radityo Egi Pratama.

Saat meninjau lokasi, Teddy Yunirman menyatakan, pihaknya sebagai pemilik lahan memang sedang menjalankan program optimalisasi aset. Program yang merupakan mandat dari pemegang saham, yakni PTPN III (Persero), membuka peluang kepada pihak ketiga untuk memanfaatkan aset selaras dengan core business dan asas kemanfaatan serta kesesuaian. 

Oleh karena itu, kata dia, saat ada keinginan dari pihak ketiga untuk mengoptimalkan aset ini, pihaknya segera merespons.

“Untuk diketahui, di Holding Perkebunan Nusantara sejak empat tahun terakhir melakukan gerakan transformasi bisnis. Dua di antaranya adalah optimalisasi aset dan restrukturisasi organisasi. Dalam konteks ini, Subholding SupportingCo dengan entitas PTPN I diberi mandat untuk mengelola rupa-rupa bisnis. Nah, ketika ada penawaran dari YICK ini, kami welcome,” kata dia.

Meski demikian, kata Teddy, pihaknya tetap tunduk dan patuh kepada hukum, regulasi, dan ketentuan yang berlaku di perusahaan. Sebagai BUMN, kata dia, dalam menjalin kerjasama dengan pihak ketiga harus mempertimbangkan semua aspek dan elemen yang ada.

“Saya kira ini rencana yang baik. Tetapi, bagaimanapun kami harus memperhatikan semua aspek yang kemungkinan terjadi di masa depan. Yang pasti, kami tidak gegabah memutuskan karena ada regulasi negara hingga entitas pemegang saham yang harus diakomodasi. Juga soal rencana tata ruang, studi kelayakan, dan aspek lainnya. Lebih dari itu, harus tetap ada profit, baik langsung maupun tidak langsung,” ungkapnya.

Senada, Direktur Pemasaran dan Manajemen Aset Landi Rizaldi Mangaweang mengatakan, aset yang ada saat ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan pendidikan. Selain berada di jalur atau zona pendidikan sejajar dengan Unila dan beberapa perguruan tinggi ternama di Lampung, lokasi ini juga merupakan zona pengembangan wilayah.

“Pada prinsipnya kami sepakat dengan visi dan misi yang disodorkan pihak Insan Cendekia (Yayasan Insan Cendekia Kalianda, YICK). Karena, sebagai entitas milik negara, kami juga punya tanggung jawab moral untuk menguatkan pendidikan bangsa. Lokasinya juga tidak jauh dari Ibu Kota Provinsi,” katanya. 

Menurut dia, penjajakan untuk kerjasama ini akan dilanjutkan dengan merumuskan pola kerjasama. “Yang jelas, mereka datang kepada entitas yang tepat. Sebab, SupportingCo kan yang akan mengurusi semua bisnis di PTPN Group di luar core business-nya. Termasuk pendidikan, properti, hospitality, dan lainnya," kata dia.

Sementara itu, Ketua YICK Lampung Ray Zulham menyambut baik kerjasama dengan PTPN I Regional 7. Apalagi, kerjasama ini manfaatnya sangat baik untuk pendidikan. Kerjasama ini dapat mewujudkan pendidikan di Provinsi Lampung bertambah baik dan lahan jadi lebih bermanfaat.

“Kerjasama ini diharapkan jangka panjang. Kami akan investasi membangun universitas, yayasan kami juga sudah memiliki Universitas Indonesia Merdeka, dan ini akan kami dirikan di Lampung,” kata Ray Zulham yang juga mengelola Sekolah Kebangsaan di Kalianda, Lampung Selatan ini. (rls/fik)

Tag
Share