Enam Adab Berpuasa Ramadan yang Harus Diperhatikan

H.Rustam Fauzi,S.E M.Ak. (Incubator Business Manager Universitas Bakrie Jakarta dan Sekaligus Dosen Tidak Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Bung Karno, Fakultas Ekonomi Universitas Mathla'ul Anwar Banten dan STIMRA Jakarta)-FOTO IST-

Oleh: H. Rustam Fauzi, S.E., M.Ak.  (Incubator Business Manager Universitas Bakrie Jakarta Sekaligus Dosen Tidak Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Bung Karno, Fakultas Ekonomi Universitas Mathla'ul Anwar Banten dan STIMRA Jakarta) 

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Bulan Ramadan adalah salah satu bulan yang sangat dinantikan umat Islam. Khususnya bagi mereka yang mengaku beriman, karena di bulan ini umat Islam yang beriman diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. 

Di bulan ini, umat Islam sangat dianjurkan memperbanyak dan meningkatkan kualitas amalan baik wajib maupun sunnah, karena pahala yang diperoleh akan dilipatgandakan. 

BACA JUGA:300 Peserta Mulai Berjuang

Salah satu hal yang harus diperhatikan agar amalan Ramadan kita sempurna tentu harus sesuai dengan syariat Islam, yaitu tentang adab berpuasa.

Adapun 6 adab berpuasa ramadan yang harus diperhatikan adalah:

1. Makan sahur

Diriwayatkan dari Anas RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah”. Muttafaq ‘alaihi.

BACA JUGA: Kabar Gembira, Warga Bisa Pantau Kondisi Metro melalui CCTV

Dan telah terhitung makan sahur walaupun hanya dengan seteguk air, berdasarkan hadits ‘Abdullah bin ‘Amr RA, dia berkata Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahurlah kalian meski hanya dengan seteguk air”. Shahih.

Disunnahkan untuk mengakhirkan makan sahur, sebagaimana yang diriwayatkan dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, dia berkata, “Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah SAW, setelah itu beliau langsung berangkat salat. Aku bertanya, “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” Dia menjawab, “Kira-kira sama seperti bacaan 50 ayat.” Muttafaq ‘alaihi.

Jika adzan telah terdengar dan makanan atau minuman masih di tangannya, maka boleh ia memakan atau meminumnya, berdasarkan hadits Abu Hurairah RA.

Ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda; “Barangsiapa di antara kalian yang mendengar adzan (Subuh) dan bejana (makanan) masih di tangannya, maka janganlah ia menaruhnya sebelum ia menyelesaikan makannya”. Shahih.

2. Menahan diri dari pembicaraan yang tidak bermanfaat dan kata-kata kotor

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan