Refleksi Dies Natalis Ke-55, UIN RIL Bertumbuh dan Mendunia
Rektor UIN RIL Prof. Hi. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D.--
Oleh: Rektor UIN RIL Prof. Hi. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D.
UNIVERSITAS Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) merayakan ulang tahun atau Dies Natalis Ke-55. Di usia yang cukup matang dan ditambah dengan tiga program utama diyakini kampus ini akan terus bertumbuh dan mendunia.
Tiga pilar utama tersebut adalah internasionalisasi, digitalisasi, dan kemandirian yang membuat kampus ini semakin inovatif serta melahirkan banyak prestasi. Tidak hanya prestasi di bidang akademik, melainkan juga nonakademik.
Sebagaimana makna di dalam logo UIN RIL hasil transformasi dari IAIN yakni citra siger merefleksikan kebesaran dan kejayaan yang mengglobal berbasis potensi kearifan lokal serta citra bunga yang mekar sebagai lambang kehidupan yang memberikan harapan transformasi nilai kebaikan. Kemudian warna hijau melambangkan inovasi, progresivitas, kesinambungan dan perubahan, serta merefleksikan visi Islam ramah lingkungan. Lalu warna biru melambangkan integritas moral, keluhuran, kedalaman, dan keluasan ilmu pengetahuan.
Kenapa perguruan tinggi harus terus berinovasi dan mendunia? Karena paradigma pendidikan tinggi saat ini adalah menuntut perguruan tinggi mempunyai reputasi yang baik di tingkat internasional. Ini juga sejalan dengan visi UIN RIL menuju World Class University dan berwawasan lingkungan. Dengan internasionalisasi, menjadikan kampus ini semakin dikenal oleh masyarakat dunia. Saat ini dengan kerjasama berbagai kampus bereputasi dunia, secara perlahan tapi pasti reputasi UIN RIL di tingkat global juga naik.
Kerja sama tingkat dunia yang sudah dilakukan UIN RIL, antara lain, dengan Universiti Malaya (UM) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kemudian dengan University of Minho, Portugal. Selanjutnya dengan The Leiden Institute of Cultural Anthropology and Sociology, Universiteit Leiden, Belanda. Lalu dengan International Islamic College Bangkok, Krirk University, Bangkok, Thailand; Jose Rizal University dan Ateneo de Manila University, Manila, Filipina; dan University of Queensland, Australia. Kerja sama meliputi Joint Research Project, Publication, Joint International Conferences/ Workshop, Student Exchange and Intenship Program, serta Student and Staff Mobility.
Saat ini ada dua mahasiswa UIN RIL yang tengah mengikuti kegiatan Mobility Student di Amerika dan Asia Tenggara serta 21 mahasiswa baru saja selesai mengikuti kegiatan Public Services di Thailand Selatan. UIN RIL tahun ini mendapat tambahan beberapa mahasiswa asing dari Thailand, Filipina, Pakistan, dan Palestina yang menempuh studi di berbagai fakultas yang ada.
UIN RIL juga terus mengirim mahasiswa ke luar negeri, yakni Krirk University, Bangkok, Thailand, sebagai wujud pelaksanaan kerja sama internasional. Pengiriman Student Exchange ini merupakan bagian dari kegiatan UIN RIL dalam mewujudkan percepatan capaian visi sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu ke-Islam-an integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan 2035. Visiting Lecture dengan berbagai kampus luar negeri saat ini juga sudah tidak asing lagi. Hampir tiap pekan tenaga pengajar dari perguruan tinggi luar negeri mengajar di UIN RIL. Begitu juga sebaliknya, dosen UIN RIL mengajar serta melakukan tugas-tugas akademis di kampus luar negeri seperti guest lecturer, reviewer, joint researcher, external examiner, dan lain-lain.
Di usia 55 tahun, UIN RIL juga terus mengukir prestasi dengan bertambahnya jumlah guru besar. Terbaru, UIN RIL mengukuhkan sembilan dosen sekaligus menjadi guru besar. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah guru besar yang berada di UIN RIL menjadi 39. Di bidang lingkungan, UIN RIL juga terus menjaga tren positif. Berdasarkan pemeringkatan UI GreenMetric, UIN RIL berada di peringkat 61 pada klasemen 100 besar dunia dan peringkat 8 sebagai kampus terhijau di Indonesia. Di bidang penelitian, UIN RIL meraih Top Score di Jurnal Science and Technology Index (SINTA) di UIN se-Indonesia. Raihan itu menunjukkan UIN RIL kembali menjadi kampus dengan publikasi terproduktif atau dengan score tertinggi selama 3 tahun terakhir.
Di bidang pengelolaan keuangan, UIN RIL juga baru saja meraih penghargaan sebagai Satker Pengelola Dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Terbaik TA 2023. Penghargaan ini diberikan karena apresiasi terhadap satker-satker terbaik dalam berbagai bidang pengelolaan keuangan. Prestasi juga terus diraih mahasiswa di sejumlah ajang. Antara lain, menjadi juara umum dalam debat peradilan semu tingkat nasional yang memperebutkan piala bergilir Mahkamah Agung. Mahasiswa UIN RIL juga berhasil meraih 29 medali dari ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) III se-Sumatera dan Perguruan Tinggi Islam se-Asia Tenggara serta masih banyak prestasi-prestasi lainnya.
Reputasi kampus kita dibangun dari kerja keras dan dedikasi seluruh sivitas akademika dan alumninya yang bersatu padu dari generasi ke generasi. Setiap keberhasilan perguruan tinggi adalah keberhasilan kolektif yang diperoleh dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Kita boleh berbangga atas segala prestasi dan keberhasilan yang telah kita capai. Namun melihat tantangan ke depan, perjuangan belum berakhir. Perjalanan ini masih panjang. Tak boleh berhenti melangkah dan berinovasi sebelum kita memberi solusi bagi kemajuan pendidikan tinggi kita, bermartabat di bidang moral, dan berjaya dalam menghasilkan inovasi. Tak elok kita malas sebelum kita dapat membangun sistem pendidikan nasional yang tangguh dan dapat melahirkan lulusan yang unggul dan siap bersaing dalam berbagai medan persaingan internasional.
Perguruan tinggi dalam mendorong budaya unggul yang inovatif, pribadi unggul harus mengedepankan nilai luhur dan budaya maju, memiliki semangat scientific nationalism dan scientific patriotism. Insan unggul dan berdayasaing perlu memiliki semangat, kejujuran, dan keberanian. Semangat tersebut adalah kunci kekuatan dalam menghadapi era global yang sangat ketat persaingannya. Seluruh elemen perguruan tinggi harus memiliki semangat ini dan menularkannya kepada sivitas akademika.
Meski perjalanan ke depan tidaklah semakin mudah, namun dengan kebersamaan dan kerja keras yang telah terbangun selama 55 tahun, saya memiliki keyakinan UIN RIL akan dapat menunaikan amanat bangsa dan menggenapkan langkah perjalanan sejarahnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua untuk menunaikan amanah yang diberikan kepada kita masing-masing dalam menempuh hari-hari mendatang menyongsong kejayaan UIN RIL secara khusus dan kejayaan Indonesia secara umum. Terakhir sebagai refleksi Dies Natalis Ke-55, saya berharap capaian dan prestasi yang sudah diraih bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sivitas akademika juga dituntut untuk terus kompak dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan prima sehingga melahirkan prestasi-prestasi terbaik di bidang masing-masing. Selain itu, perlu terus dibangun kesadaran wawasan bersama tentang pentingnya sustainability in our life. UIN RIL harus menjadi rumah besar bersama secara harmonis dan toleran. (*)