Bawaslu Header

Pembudi Daya Kerang Hijau di Bandarlampung Menjerit

GAGAL PANEN: Salah satu pembudi daya kerang hijau di Bandarlampung mengaku gagal panen. -FOTO IST-

’’Sebab, Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Terutama untuk padi atau beras yang harus dilakukan antisipasi perubahan iklim guna menjaga produksinya,” kata Direktur Eksekutif Mitra Bentala Rizani.

BACA JUGA:PKS Duduki Pimpinan, PAN dan Demokrat Terdepak di Jakarta

Menurutnya perubahan iklim ini menjadi salah satu kebijakan pemerintah pusat untuk menentukan arah pembangunan. Di mana ada empat sektor yang paling terdampak pada perubahan iklim. Yaitu sektor pertanian, pesisir dan laut, air, serta sektor kesehatan.

’’Khusus hari ini (kemarin), Mitra Bentala membicarakan tentang bagaimana sektor pertanian yang paling terdampak akibat perubahan iklim," ujarnya.

Diketahui bersama, tegasnya, bahwa pada 2023 sampai akhir tahun terjadi kemarau panjang atau fenomena El Nino. Tentunya itu berpengaruh pada sistem pertanian. ’’Misalnya di sawah, kalau tidak ada air maka masyarakat tidak bisa melakukan kegiatan budi daya pertanian," ucapnya.

Kemudian juga waktu tanam berubah dan itu akan mempengaruhi sisi pendapatan petani. Untuk itu, Mitra Bentala bersama stekholder terkait membahas dampak iklim pada lokakarya tersebut untuk dicarikan solusinya.

BACA JUGA:Terekam CCTV, Puluhan Pemuda di Lambar Tawuran

"Masyarakat akan bercerita tentang situasi yang mereka hadapi dan berharap sebenarnya pemerintah itu memperhatikan sektor-sektor terutama pertanian dan memberikan dukungan," tuturnya.

Disinggung gambaran iklim untuk sektor pertanian di tahun 2024 ini, Rizani menilai tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di tahun 2023 lalu. Untuk itu jika di tahun 2024 ini akan tetap terjadi kemarau, menurutnya maka pemerintah diminta melakukan antisipasi dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan mengeluarkan program dalam mengantisipasi kekerasan.

"Kita harapkan misalnya kalau wilayah itu tidak ada air, apakah (dibantu, red) dengan sumur bor. Atau mungkin ada potensi airnya tetapi mereka tidak bisa mengalirkan, tentu harus ada upaya-upaya. Itu yang kita maksud, jadi bantuan itu sendiri," katanya.

Terkait daerah di Lampung yang parah jika terdampak kemarau, Rizani menyebut berdasarkan Bappenas, Lampung ini termasuk daerah super prioritas seperti Pesawaran dan Lampung Timur. "Itu karena memang berdasarkan penelitian menjadi salah satu wilayah-wilayah yang sangat rentan terhadap lingkungan di 2024," terangnya.
(mel/c1/abd)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan