Diduga Korsleting Listrik, Dua Rumah di Bukit Kemuning Dilalap si Jago Merah
DIBANTU WARGA: Personel Damkar dibantu warga saat memadamkan api di dua rumah milik warga di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang kebakaran.-FOTO IST -
KOTABUMI - Dua rumah milik warga di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) ludes terbakar. Kebakaran terjadi pada Rabu (6/3) sekitar pukul 13.31 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah milik Yudi Hartono (42) dan Nurbaiti (62), tepatnya di Desa Tanjungbaru Timur, Kecamatan Bukitkemuning, Kabupaten Lampura, dan saat ini hanya meninggalkan puing-puing bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Hal ini dibenarkan Sekretaris Damkarmat Kabupaten Lampura, Sari Husin, saat dikonfirmasi, Rabu malam 6 Maret 2024, sekitar pukul 19.00 WIB. Ia menyebutka, jika anggotanya telah memadamkan api tersebut.
"Anggota sudah ke lokasi untuk memadamkan api," ujarnya.
BACA JUGA:Sahroni Tak Penuhi Panggilan KPK
Ia juga menjelaskan, kronologi kebakaran yang melalap dua rumah milik warga tersebut.
"Benar, telah terjadi kebakaran, pada pukul 13.31 WIB, di Desa Tanjung Baru Timur, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampura," ungkapnya.
Menurutnya, kebakaran tersebut melalap dua rumah milik warga. "Ada dua rumah yang terbakar yakni milik warga Yudi Hartono dan Nurbaiti, yang merupakan warga setempat," jelasnya.
Kata dia, pihaknya menduga, kebakaran terjadi, lantaran adanya korsleting listrik di salah satu rumah tersebut.
BACA JUGA:Incar Sepeda Motor, Malah Dapat Bogem Mentah
"Untuk penyebabnya, dugaan sementara, diakibatkan oleh konsleting listrik yang ada di ruamah tersebut," ucapnya.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut. Akibatnya, kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah. "Jika diperkirakan, jumlah kerugian yang dialami, lebh kurang Rp 300 juta," singkatnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, timnya (Damkarmat) langsung meluncur menuju ke lokasi kejadian.
"Dan evakuasi pemadaman, dilakukan oleh dua unit armada damkar dan 11 orang anggota, dengan satu regu," sebut Sari Husin.