Tanggul Sungai Balau Jebol, Rumah dan SDN 1 Jagabaya Terendam Banjir
BANJIR: Rumah milik Yudi yang berada di Gang Saleh, Jagabaya III, terendam banjir. -Foto Dok Warga -
BANDARLAMPUNG - Sungai Balau di Bandarlampung meluap saat hujan deras Kamis (7/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya, satu rumah terendam air setinggi 1,5 meter.
Dari data dihimpun Radar Lampung, hujan deras mengakibatkan beberapa ruas jalan dan wilayah mengalami kebanjiran, bahkan ada yang terendam. Salah satunya rumah di Jalan Pulau Morotai Gang M. Saleh, Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung
Dari pantauan Radar Lampung, pada pukul 17.42 WIB air sudah mulai surut, jalan menuju jembatan juga sudah mengering namun satu rumah tergenang sudah surut 80 cm dari sebelumnya 1.5 meter . Pemilik Rumah Yudi, warga Pulau Morotai, Gang M Saleh, mengatakan bahwa rumah tersebut milik orang tuanya dan sudah dua tahun ini ditinggalkan karena sering kebanjiran.
BACA JUGA:Pelayanan Publik di Mesuji Lampung Didorong Lewat Satu Portal
"Karena sering kebanjiran lokasi ini jadi tidak dikontrakan (dihuni) sejak dua tahun terakhir,"ucap Yudi ditemui Radar Lampung pada hari Kamis. Lebih lanjut, Yudi menyampaikan di lokasi tersebut kerap menjadi langganan banjir minimal setahun sekali dan air biasanya menggenang hingga setinggi lutut sekitar 50-80 cm.
"Sering banget kebanjiran itu taludnya jebol. Minimal setahun sekali di sini kebanjiran seperti ini airnya bahkan bisa setinggi lutut,"jelas Yudi. Kendati demikian, Yudi yang berporfesi sebagai PNS di di Bandarlampung ini berharap Pemerintah kota (Pemkot) Bandarlampung untuk membantu dalam perbaikan talud di lokasi yang jebol agar tidak terulang kembali banjir tersebut. "Kami berharap lokasi ini ada perbaikan talud dari Pemkot Bandarlampung sehingga tidak terjadi kembali banjir,"pungkasnya.
BACA JUGA:Musrenbang, Ini Fokus Pembangunan Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2025
Di lokasi lain, empat kelas yang berada di SDN 1 Jagabaya III terendam banjir dari luapan air sungai di di Jalan Morotai, Wayhalim. Peristiwa banjir itu dibenarkan oleh Camat Wayhalim Bahril. Dirinya menyebut air masuk saat hujan tiba, tepat ketika talud yang baru diperbaiki jebol kembali dari bagian bawah sungai.
"Iya sekolahan yang banjir. Jadi talud yang baru diperbaiki itu jebol lagi, karena ada pengikisan tanah," katanya. Menurutnya, dari jebolnya tanggul tersebut air langsung masuk ke dalam SD dan sempat menggenangi seridaknya empat kelas di dalamnya. "SDN 1 Jagabaya III, ada empat kelas. Tapi hanya sebentar dan sekarang sudah surut. tinggal yang di halaman saja sisa airnya oleh petugas BPBD," ungkapnya.
Hingga kini, selain tanggul Bahril menyebut tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan materi lainya. "Insya Allah nggak ada (korban, red), aman," kata dia. Selain itu, terkait tanggul yang jebol pasca diperbaiki belum lama ini, pihaknya langsung menghubungi Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera ditangani. (gie/c1/nca)