Innalillahi, Dua Warga Pringsewu Tewas Tenggelam
EVAKUASI: Jasad Axel Rama Rafiansyah (16), remaja yang hanyut terbawa arus Way Bulok, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, saat dievakuasi tim gabungan.-FOTO HUMAS POLRES PRINGSEWU -
PRINGSEWU - Axel Rama Rafiansyah (16), korban hanyut terbawa arus Way Bulok, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, berhasil ditemukan, Selasa (5/3) sekitar pukul 07.00 WIB. Pelajar kelas XII SMK ini ditemukan warga tewas mengapung di bawah jembatan gantung Pekon Yogyakarta, Kecamatan Gadingrejo, atau berjarak sekitar 5–6 kilometer dari lokasi awal tenggelam.
Kasi Humas Polres Pringsewu Iptu Priyono menyatakan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. ’’Jasad korban sudah dievakuasi tim SAR gabungan dan dibawa ke rumah duka di RT 11 Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu,’’ ungkapnya.
Diketahui Axel mandi di sungai belakang PDAM Sidoharjo dengan batang pisang bersama empat rekannya, Minggu (3/3) sekira pukul 17.00 WIB. Batang pisang yang dinaiki menabrak tiang jembatan dan kelimanya hanyut terbawa arus. Keempat rekannya bernama Ari (16), Bayu (16), Surya (16), dan Revan (16) selamat dalam peristiwa ini. Kelima remaja tersebut adalah warga Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu.
BACA JUGA:Lampura Berangkatkan 485 Jamaah Haji Tahun Ini
Terpisah, seorang bocah SD tercebur di Bendungan Way Mincang, Dusun Margabatin, Pekon Pardasuka, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu. Aqil Al Hafiz (8) tewas tenggelam di dasar Bendungan Way Mincang. Bocah kelas 2 SD ini tenggelam akibat terperosok saat melintas di atas bendungan. Sebelumnya, korban bersama teman-temannya mandi di sungai, Senin (3/3) sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut Kapolsek Pardasuka Iptu Jumbadiyo, saat jalan korban terperosok dari ketinggian 3 meter dan masuk ke dalam genangan air bendungan sedalam satu setengah meter dan tidak muncul lagi. ’’Mengetahui hal ini, teman-temannya memberi tahu warga yang langsung datang dan berupaya menolong. Saat ditemukan, korban dalam kondisi tak bergerak dengan posisi tersangkut di bawah aliran air bendungan. Korban dibawa ke Klinik Agung Medika Pardasuka. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong,” ujarnya.
BACA JUGA:Gelorakan Budaya Olahraga di Masyarakat, Gelar Tanggamus Run
Jumbadiyo menyatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP serta bersama tim medis melakukan proses identifikasi dan pemeriksaan jasad korban. “Di tubuh korban memang terdapat sejumlah luka gores ringan. Namun, penyebab utama kematiannya diduga karena kekurangan oksigen,” ungkapnya.
Terkait peristiwa ini, Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya mengingatkan warga agar lebih berhati-hati saat berenang. ’’Tingkatkan kewaspadaan saat berenang, terutama di sekitar sungai yang memiliki aliran air deras,’’ imbaunya.
Orang tua, kata Benny, juga diminta untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama di sekitar sungai yang kondisi aliran airnya deras. “Orang tua diharapkan dapat mengawasi anak-anak dengan lebih cermat,” ungkapnya. (sag/c1/ful)