RAHMAT MIRZANI

Dibuka Malam Ini, Program Kartu Prakerja 2024 Siapkan Kuota 1,14 Juta

Airlangga Hartarto-Foto Dok Kemenko Perekonomian.-

JAKARTA - Program kartu prakerja berlanjut tahun 2024 dengan sasaran 1,148 juta peserta. Pendaftaran serentak dibuka pukul 19.00 WIB tadi malam. Dibanding tahun sebelumnya, ada yang berbeda dari program kartu prakerja 2024.

Yakni peningkatan kualitasnya dengan moda pelatihan tambahan yang mendukung fleksibilitas dan aksesibilitas, utamanya peserta dari Indonesia Timur yang memiliki perbedaan waktu.

Ini dilakukan dengan mengaktifkan kembali pelatihan asynchronous. Dalam rapat Komite Cipta Kerja yang berlangsung Jumat (23/2) disebutkan bahwa program kartu prakerja banyak dievaluasi dan membawa hasil positif.

BACA JUGA:Visa Prediksi AI Bakal Kuasai Lanskap Pembayaran RI

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, program kartu prakerja terbukti efektif membantu masyarakat luas mendapatkan pekerjaan. Termasuk meningkatkan semangat belajar lewat skema digitalisasi.

Pada 2023 dengan penerapan skema normal, angka kepesertaan naik 14,29 persen dari target awal.

”Dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB dimana angkanya mencapai 95persen,” kata Airlangga Hartarto yang juga menjadi Ketua Komite Cipta Kerja.

BACA JUGA:Tiga Operator Telekomunikasi Indonesia Hadirkan Tiga Layanan API

Untuk program Prakerja 2024 akan dilaksanakan dengan memperkuat beberapa hal.  Yaitu peningkatan kolaborasi. Di mana, program ini bakal lebih banyak bekerja sama dengan sejumlah pihak.

Khususnya kolaborasi dengan kementerian atau lembaga guna penyediaan sejumlah pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Kemudian memperluas jangkauan. Program ini bakal menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal. Termasuk mendorong keterlibatan lembaga pelatihan di lebih banyak kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Terakhir, peningkatan kualitas pelatihan. Nantinya pelatihan akan ditambah dengan moda asynchronous.

Yaitu menerapkan pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL).  System ini mempunyai keunikan tersendiri.

BACA JUGA:Konon, Stok Pertalite Bakal Dikurangi

Di mana, pelatihan mesti diakses sesuai alur yang disampaikan dan tidak bisa dilewati ataupun dipercepat. Walaupun moda ini bisa memberikan fleksibilitas,, tapi tetap membutuhkan komitmen personal yang lebih tinggi dari penggunanya.

Terkait pembukaan programkartu prakerja 2024 hari ini, Airlangga Hartarto menyatakan target peserta sebanyak 1,148 juta orang. Nantinya, kuota tersebut bakal dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP). (disway/c1/nca)


Tag
Share