Pemprov Imbau Pemda Kabupaten/Kota Antisipasi Gangguan Tanam di Musim Ujan
TUNGGU KLAIM ASURANSI: Persawahan di Kabupaten Mesuji yang mengalami puso akibat terendam banjir.-FOTO DOK. ARDIAN MUKTI/RADAR LAMPUNG-
BANDARLAMPUNG- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meminta kabupaten dan kota melakukan langkah antisipasi adanya gangguan tanam di sektor pertanian di musim hujan.
"Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Provinsi Lampung ini curah hujan masih akan tetap tinggi di Mei, Juni, Juli. Di Agustus mulai berkurang, akhir September-Oktober mulai kemarau.
Jadi dalam waktu dekat ini beberapa kabupaten harus berhati-hati di musim tanam," ujar Inspektur Provinsi Lampung, Fredy dikutip dari Antara Lampung.
BACA JUGA:Terjebak Kereta Lewat, Pelaku Curanmor Tertangkap
Ia menjelaskan langkah antisipasi dan kewaspadaan di musim tanam kali ini harus dilakukan oleh kabupaten dan kota untuk meminimalisir kerugian akibat gagal tanam akibat curah hujan tinggi.
"Untuk potensi gangguan tanam itu ada di daerah Lampung Selatan dan beberapa kabupaten lain, nanti antisipasinya secara teknis dalam rangka musim tanam ini akan dilakukan. Dan ada juga yang sudah diantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian," katanya.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan 2024 di Lampung Sedang Dibahas
Dia melanjutkan, selain gangguan pada musim tanam ada juga potensi gangguan panen, yang akan terjadi salah satunya di Kabupaten Tanggamus.
"Di Tanggamus potensi gangguan panen akan terjadi akibat adanya banjir karena curah hujan tinggi. Tapi sudah ada beberapa langkah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten agar tidak gagal panen. Untuk komoditas jagung tadi masih bagus dan stabil," ucapnya.
BACA JUGA:Diskes Bandar Lampung Temukan 19 Kasus DBD
Menurut dia, bila ada lahan persawahan yang mengalami fuso maka pemerintah pusat dan daerah akan membantu petani melalui beberapa bantuan.
"Kemudian kami pemerintah daerah melalui dinas terkait bidang pertanian akan mengupayakan beberapa langkah penanganan dan pencegahan dini. Yang pasti pada musim tanam ini harus berhati-hati dan melihat daerah mana yang tidak banjir sehingga tidak ada gangguan tanam serta gangguan banjir," tambahnya.
BACA JUGA:Selama 46 Hari Terjadi 22 Kebakaran di Bandar Lampung
Berdasarkan data BPBD Provinsi Lampung, pemetaan sawah yang rawan terdampak banjir di 15 kabupaten dan kota ada sebanyak 74.095 hektare, dimana jumlah luasan sawah yang berisiko terdampak banjir itu terdiri dari 35.096 hektare masuk dalam kawasan berisiko rendah, lalu seluas 23.553 hektare masuk dalam kawasan berisiko sedang, dan 15.445 hektare masuk dalam kawasan berisiko tinggi.(*)
Artikel ini telah tayang di lampung.antaranews.com berjudul Pemprov Lampung minta kabupaten/kota antisipasi gangguan tanam di musim hujan