Perjalanan Panjang Menuju Kemerdekaan dan Kesatuan NKRI

Reporter: Agung Budiarto |

Editor: Agung Budiarto |

Senin , 12 Feb 2024 - 19:39

FOTO PIXABAY -FOTO PIXABAY -

NEGARA Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah menorehkan jejak sejarah yang mengesankan sejak proklamasi kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Dari masa penjajahan kolonial hingga masa kini, perjalanan NKRI penuh dengan perjuangan, kemerdekaan, dan pembangunan.

Jejak sejarah NKRI dimulai dari masa penjajahan kolonial Belanda yang berlangsung selama hampir tiga abad.

Perlawanan terhadap penjajah Belanda mencapai puncaknya dengan perjuangan para pahlawan nasional seperti Diponegoro, Kartini, dan banyak lagi yang menentang penindasan dan menjaga kebudayaan serta identitas bangsa.

Tanda air sejarah terbesar bagi NKRI adalah proklamasi kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.

Dengan semangat juang yang membara, Indonesia mengumumkan dirinya sebagai negara merdeka, mengakhiri hampir tiga abad penjajahan.

Pada awal kemerdekaannya, NKRI terlibat dalam perang melawan Belanda yang berlangsung hingga tahun 1949.

Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, tekad untuk meraih kemerdekaan tidak pernah padam. Konferensi Meja Bundar akhirnya membawa pengakuan internasional atas kedaulatan Indonesia.

Setelah merdeka, NKRI menghadapi tantangan besar dalam membangun negara yang baru.

Proses pembangunan politik, ekonomi, dan sosial berlangsung dalam situasi yang penuh gejolak, namun semangat untuk membangun bangsa yang adil dan makmur tetap menyala.

Pada tahun 1998, Indonesia mengalami perubahan besar dengan jatuhnya rezim Orde Baru. Era Reformasi dimulai, membawa perubahan signifikan dalam politik dan masyarakat.

Demokratisasi, pembaruan ekonomi, dan penegakan hak asasi manusia menjadi fokus utama dalam pembangunan negara.

Saat ini, NKRI adalah negara demokratis yang semakin menetapkan posisinya di dunia sebagai kekuatan regional dan global.

Dengan semangat kebersamaan dan pluralisme, Indonesia melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah, tetap menghormati warisan sejarah dan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh para pendahulu.

perjalanan panjang menuju kemerdekaan dan kesatuan nkri                            negara kesatuan republik indonesia (nkri) telah menorehkan jejak sejarah yang mengesankan sejak proklamasi kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945. 
dari masa penjajahan kolonial hingga masa kini, perjalanan nkri penuh dengan perjuangan, kemerdekaan, dan pembangunan.
jejak sejarah nkri dimulai dari masa penjajahan kolonial belanda yang berlangsung selama hampir tiga abad. 
perlawanan terhadap penjajah belanda mencapai puncaknya dengan perjuangan para pahlawan nasional seperti diponegoro, kartini, dan banyak lagi yang menentang penindasan dan menjaga kebudayaan serta identitas bangsa.
tanda air sejarah terbesar bagi nkri adalah proklamasi kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945 oleh soekarno dan mohammad hatta. 
dengan semangat juang yang membara, indonesia mengumumkan dirinya sebagai negara merdeka, mengakhiri hampir tiga abad penjajahan.
pada awal kemerdekaannya, nkri terlibat dalam perang melawan belanda yang berlangsung hingga tahun 1949. 
meskipun menghadapi berbagai kesulitan, tekad untuk meraih kemerdekaan tidak pernah padam. konferensi meja bundar akhirnya membawa pengakuan internasional atas kedaulatan indonesia.
setelah merdeka, nkri menghadapi tantangan besar dalam membangun negara yang baru. 
proses pembangunan politik, ekonomi, dan sosial berlangsung dalam situasi yang penuh gejolak, namun semangat untuk membangun bangsa yang adil dan makmur tetap menyala.
pada tahun 1998, indonesia mengalami perubahan besar dengan jatuhnya rezim orde baru. era reformasi dimulai, membawa perubahan signifikan dalam politik dan masyarakat. 
demokratisasi, pembaruan ekonomi, dan penegakan hak asasi manusia menjadi fokus utama dalam pembangunan negara.
saat ini, nkri adalah negara demokratis yang semakin menetapkan posisinya di dunia sebagai kekuatan regional dan global. 
dengan semangat kebersamaan dan pluralisme, indonesia melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah, tetap menghormati warisan sejarah dan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh para pendahulu.
jejak sejarah nkri merupakan cerminan dari semangat perjuangan dan keberanian bangsa indonesia dalam menghadapi tantangan dan meraih kemerdekaan. 
dengan menghargai warisan sejarah ini, nkri terus melangkah maju sebagai negara yang kuat dan berdaulat.
tahun ini, nkri masuk ke usia yang ke 79, diperingati setiap 17 agustus.  
patut menjadi sebuah refleksi bagi segenap elemen bangsa untuk mampu semakin menghargai bagaimana perjuangan dan jasa yang dilakukan oleh para pendiri bangsa. 
salah satunya adalah dengan bersama-sama berkomitmen kuat untuk bisa mewujudkan gelaran pemilu 2024 yang damai.
menjadi salah satu upaya dan wujud dalam mencintai tanah air, serta dalam rangka untuk melakukan penghargaan kepada para pendiri bangsa, maka sebagai warga negara yang baik, hendaknya seluruh elemen masyarakat di indonesia mampu terus melanjutkan cita-cita mereka yakni menjunjung tinggi asas demokrasi dan juga saling menghargai adanya perbedaan latar belakang masing-masing dengan tetap menjaga kesatuan serta persatuan bangsa.
pasalnya, sudah sejak dulu para pendiri bangsa sangat menginginkan agar segenap elemen masyarakat di nusantara bisa bersatu padu meski di tengah kepemilikan ragamnya perbedaan latar belakang. 
maka dari itu terlahir pula semboyan bhinneka tunggal ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua.
secara hakikat dan niscaya memang sama sekali tidak bisa dilepaskan bahwa indonesia sendiri merupakan sebuah negara yang masyarakatnya memiliki tingkat keberagaman atau diversitas sangat tinggi. 
akan tetapi, justru dengan diversitas yang tinggi itu mampu menjadi kekuatan tersendiri dan bisa saling melengkapi satu sama lain apabila seluruh masyarakatnya mampu untuk terus menjaga perdamaian.
bahkan, dengan kekuatan persatuan tersebut, pada akhirnya masyarakat di tanah air mampu kembali mempertahankan wilayahnya dan terbukti berhasil mengusir penjajah dari nkri dengan merebut lagi kedaulatan negara  sepenuhnya. (*)