Ribuan TPS di Bandar Lampung Masuk Kategori Rawan
TPS: Ilustrasi TPS pemilu yang ada di Provinsi Lampung. -FOTO DOK. RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandarlampung telah mengidentifikasi beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk kategori rawan.
Sebanyak 1.118 TPS teridentifikasi rawan, dengan perincian sebagai berikut: rawan penggunaan hak pilih (678 TPS), rawan keamanan (14 TPS), rawan kampanye (149 TPS), rawan netralitas (16 TPS), rawan logistik (19 TPS), rawan lokasi TPS (227 TPS), serta rawan jaringan internet dan listrik (15 TPS).
Muhammad Muhyi, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Bandarlampung, menyampaikan hal ini pada Minggu (11/2).
BACA JUGA:Caleg DPD RI Almira Nabila Fauzi Fokus Perhatikan Kaum Muda
Dia menjelaskan terdapat tujuh variabel kerawanan TPS di Bandarlampung, meliputi kerawanan penggunaan hak pilih, keamanan, kampanye, netralitas, logistik, lokasi TPS, serta rawan jaringan internet dan listrik.
Dalam kategori rawan keamanan, terdapat 14 TPS, di antaranya tujuh TPS memiliki riwayat kekerasan. Wilayah yang terkena dampak termasuk Kecamatan Way Halim, Tanjung Karang Pusat, Kedamaian, dan Teluk Betung Selatan.
Sebelumnya, Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengajak masyarakat dari setiap kalangan dapat ikut mengawasi tahapan bahkan hingga pemungutan dan penghitungan suara (tungsura). Pasalnya, berkaca dari pemilu sebelumnya waktu tersebut rawan potensi pelanggaran.
BACA JUGA:Aliza Gunado : Efek Debat Terakhir, Lebarkan Peluang Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
“Jangan cukup di saat mencoblos saja tapi minimal kita kawal proses ini sampai akhir. Kecurangan bisa terjadi di TPS, maka perlu jeli untuk kita tetap ada hingga penghitungan suara,” kata Herwyn di Bawaslu Jakarta Barat, Selasa (14/11/2023).
Dalam euforia Pemilu 2024, Herwyn melihat akan ada perbedaan pilihan diantara masyarakat dan hal itu sah-sah saja. Namun dia menegaskan jangan sampai hak pilih masyarakat mendorong untuk berbuat pelanggaran.
“Pemilu ini harus diawasi karena pasti ada potensi kecurangan, fungsi pencegahan yang Bawaslu optimalkan. Kami berharap setiap komunitas yang ada di masyarakat turut terlibat mengawasi.” tuturnya.
Herwyn meminta untuk setiap pendukung dari ketiga pasangan calon dapat menjaga keamanan dan persatuan di tengah-tengah masyarakat. Dia bahkan menyampaikan jangan sampai ada perpecahan yang terjadi, walaupun berbeda pilihan.
“Ketika pilihan berbeda jangan sampai merusak kekeluargaan kita sebagai bangsa yang mengedepankan persaudaraan yang hidup rukun dan damai serta sebagai suatu negara yang menjamin dalam konstitusinya untuk menghargai hak individu menyatakan pendapat, hak memilih kader bangsa terbaik dalam Pemilu 2024,” ujar dia. (abd)