Isra Mikraj dan Budaya Baca
Agoes Ali Masyhuri, Pengasuh Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur--
Hampir seluruh ahli tafsir berpendapat bahwa peristiwa isra’ terjadi setelah Nabi Muhammad diutus menjadi Rasul. Peristiwanya terjadi satu tahun sebelum hijrah. Dalam ayat ini tidak dijelaskan secara terperinci, apakah Nabi SAW isra’ dengan roh atau dengan jasadnya, atau rohnya saja. Itulah sebabnya, para mufasir berbeda pendapat mengenai hal tersebut. Mayoritas mereka berpendapat bahwa isra’ dilakukan dengan roh dan jasad dalam keadaan sadar, bukan dalam keadaan tidur.
Semoga Allah berkenan menjadikan kita semua istiqamah dalam iman, istiqamah dalam tauhid, dan istiqamah dalam ketaatan. (*)
*) Agoes Ali Masyhuri, Pengasuh Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur
Artikel Ini telah tayang di jawapos.com berjudul Isra Mikraj dan Budaya Baca